Moneter dan Fiskal

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua November 2024 mencapai Rp7,42 triliun. Data ini berdasarkan transaksi yang dihimpun BI selama periode 11 hingga 14 November 2024.

Aliran modal asing pada pekan kedua November 2024, mencatatkan aliran modal asing keluar di pasar saham, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Nonresiden di pasar keuangan domestik mencatat jual neto Rp7,42 triliun.Terdiri dari jual neto Rp4,12 triliun di pasar saham, beli neto Rp0,35 triliun di SBN, serta jual neto Rp3,65 triliun di SRBI,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya.

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Selain itu, premi risiko investasi Indonesia turut menunjukkan peningkatan. Premi credit default swaps (CDS) Indonesia untuk tenor 5 tahun naik ke level 70,24 bps per 7 November 2024, dibandingkan 67,96 bps pada 8 November 2024.

Tren Tahun 2024 dan Nilai Tukar Rupiah

Secara keseluruhan, hingga 14 November 2024, nonresiden mencatat beli neto di berbagai instrumen keuangan. Di pasar saham, akumulasi beli neto mencapai Rp30,88 triliun, sementara di pasar SBN mencapai Rp37,29 triliun, dan di SRBI sebesar Rp192,98 triliun.

BI juga melaporkan perkembangan nilai tukar rupiah selama sepekan, 11 hibgga 15 November 2024. Tercatat, nilai tukar per hari Kamis, 14 November 2024, rupiah ditutup di level (bid) Rp15.850 per dolar AS, dan dibuka pada level (bid) Rp15.880 per dolar AS pada Jumat, 15 November 2024.

Di sisi lain, yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun mengalami kenaikan dari 6,93 persen pada Kamis, 14 November 2024, menjadi 6,94 persen pada Jumat, 15 November 2024.

Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Kenaikan PPN 12 Persen Berlaku Tahun Depan

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 106,67, dan yield UST (US Treasury) dengan tenor 10 tahun turun ke level 4,435 persen. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

10 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago