Pelemahan bursa amerika terjadi karena kalahnya suara Hillary Clinton dari Trump dalam jejak pendapat yang diadakan di minggu kemarin.
Sementara itu, bursa Eropa pada perdagangan pekan lalu bergerak melemah. FTSE 100 turun 303 poin (-4,33%) ke 6.693,26 dan Euro Stoxx 50 melemah 124,71 poin (-4,05%) ke 2.954,53.
Pelemahan bursa Eropa terjadi karena sentimen jeleknya laporan keuangan kuartal 3 tahun 2016 perusahaan di Eropa yang di rilis di minggu kemarin.
“Secara teknikal, selama seminggu ke depan kami IHSG diprediksi bergerak cenderung sideway dikisaran 5.100 — 5.500,” kata Analis Recapital Securities, Adi Kiswoyo Joe. (*) Dwitya Putra
(Baca juga : Belum Ada Sentimen Positif Terhadap Rupiah)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More