Pelemahan bursa amerika terjadi karena kalahnya suara Hillary Clinton dari Trump dalam jejak pendapat yang diadakan di minggu kemarin.
Sementara itu, bursa Eropa pada perdagangan pekan lalu bergerak melemah. FTSE 100 turun 303 poin (-4,33%) ke 6.693,26 dan Euro Stoxx 50 melemah 124,71 poin (-4,05%) ke 2.954,53.
Pelemahan bursa Eropa terjadi karena sentimen jeleknya laporan keuangan kuartal 3 tahun 2016 perusahaan di Eropa yang di rilis di minggu kemarin.
“Secara teknikal, selama seminggu ke depan kami IHSG diprediksi bergerak cenderung sideway dikisaran 5.100 — 5.500,” kata Analis Recapital Securities, Adi Kiswoyo Joe. (*) Dwitya Putra
(Baca juga : Belum Ada Sentimen Positif Terhadap Rupiah)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT Bank Jago Tbk berkolaborasi dengan organisasi kepemudaan internasional AIESEC mengajak ratusan anak… Read More
Jakarta – Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP),… Read More
Jakarta – Presiden terpilih RI Prabowo Subianto mengakui target pertumbuhan ekonomi 8 persen di pemerintahannya… Read More
Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bersama dengan para stakeholders di sektor keuangan… Read More
Jakarta - BNI Asset Management (BNI AM) pada hari ini (9/10) mengumumkan kerja sama dengan… Read More
Jakarta - Kinerja penjualan eceran pada September 2024 diperkirakan tumbuh melambat secara bulanan dan tahunan.… Read More