Ekonomi dan Bisnis

Pekan Ini Draft Revisi DNI Diserahkan ke Jokowi

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian segera merampungkan revisi aturan Daftar Negatif Investasi (DNI). Draft revisi DNI rencananya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan ini.

Menteri Perekonomian (Menko) Darmin Nasution mengatakan, revisi akan dilakukan terhadap Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

“Minggu ini juga kita selesaikan,” ujar Darmin di Jakarta, Senin 26 November 2018.

Asal tahu saja, sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi ke-16 untuk menarik investasi asing. Pemerintah akan membuka 25 bidang usaha untuk mendapat aliran modal asing hingga 100 persen melalui revisi DNI.

Baca juga: Jadikan RI Tempat Investasi, Peemerintah Terus Kaji Revisi DNI

Selain revisi DNI, paket kebijakan juga berisi mengenai perluasan penerima fasilitas libur pajak (tax holiday), dan pengaturan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA). Semuanya dimaksudkan untuk mengurangi defisit neraca berjalan (CAD).

Darmin menambahkan, bahwa pemerintah akan melakukan sosialisasi terkait paket kebijakan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Solo. Setelah itu, Darmin akan mengebut penyelesaian revisi DNI.

“Kalau peraturan untuk Devisa Hasil Ekspor (DHE) sudah selesai, suda kami kirim, tinggal itu (revisi DNI), mudah-mudahan akhir minggu kita selesai,” ucap Darmin. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

12 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

13 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

13 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

13 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

13 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

13 hours ago