News Update

Pegadaian Perkuat Sinergi dengan Pemprov Sulawesi Selatan

Makassar — Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto melakukan audiensi dengan Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah untuk memperkuat sinergi antara perseroan dengan pemerintah daerah. Tak hanya itu, kunjungan Kuswiyoto ke Sulawesi Selatan juga dalam rangka meninjau berjalannya program Pegadaian Bersih-Bersih, yang kembali hadir di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Kuswiyoto juga menemui Walikota Makassar Danny Pomanto. Program ini merupakan bentuk kerja nyata Pegadaian dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dengan memilah sampah menjadi tabungan emas.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, bank sampah tersebut merupakan yang ke-15 yang sudah dibangun perseroan di berbagai kota di Indonesia.

“Ini merupakan bank sampah kedua di Kota Makassar, yang sebelumnya sudah dibangun di Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalae, Makassar pada Bulan Desember tahun lalu. Kalau ditotalkan bank sampah yang sudah dibangun di seluruh Wilayah Indonesia sebanyak 15 bank sampah. Dengan adanya Pegadaian Bersih-Bersih ini kami berharap masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan,” kata Kuswiyoto melalui keterangan resminya, Jumat 22 Febuari 2019.

Kuswiyoto menilai, adanya bank sampah ini dapat mengatasi potensi kerusakan lingkungan dan sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar. Tidak hanya memilah sampah menjadi tabungan emas, Kuswiyoto menambahkan bahwa Program Pegadaian Bersih-Bersih juga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, dan memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah dan lingkungan yang baik dan benar.

Program ini merupakan bentuk dari CSR (Corporate Social Responsibility) Pegadaian Bersih-Bersih yang terdiri dari tiga program yaitu Pegadaian Bersih-Bersih Lingkungan (Pro Planet), Bersih-Bersih Administrasi (Pro Profit), dan Bersih-Bersih Hati (Pro People).

“Nantinya untuk proses memilah sampah menjadi emas, masyarakat akan diberikan pembekalan terlebih dahulu, tentang cara memilah sampah yang baik dan benar,” kata Kuswiyoto.

Pembangunan bank sampah kedua di Kota Makassar ini untuk mengurangi jumlah sampah yang terus meningkat. Karena menurut data tahun 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Kota Makassar yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.469.601 jiwa dengan luas wilayah 175,77km, memproduksi sampah sebanyak 100.000 ton/hari dan masih ada jumlah sampah tidak terkelola sebanyak 425.000 ton/hari. (*)

Suheriadi

Recent Posts

IHSG Dibuka Menguat 0,11 Persen ke Level 7.500

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

33 mins ago

IHSG Rawan Terkoreksi, Saham ANTM hingga TINS Direkomendasikan Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

58 mins ago

PP Hapus Tagih Diteken Presiden Prabowo, Jumlahnya Capai Rp8,7 Triliun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

3 hours ago

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

11 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

11 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

13 hours ago