Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) mencatat sudah melakukan pemeringkatan surat utang korporasi dalam negeri hingga senilai Rp84,41 triliun disepanjang 2021. Jumlah ini naik 3,9% bila dibandingkan dengan pemeringkatan surat utang korporasi di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp81,7 triliun.
Sebagai perusahaan pemeringkat efek pertama di Indonesia, PEFINDO menguasai sebesar 74,66% pangsa pasar pemeringkatan surat utang korporasi dalam negeri pada tahun 2021, di mana jumlah total nilai surat utang korporasi dalam negeri yang diterbitkan oleh emiten pada tahun 2021 telah mencapai Rp113,07 triliun.
Direktur Utama PEFINDO Salyadi Saputra dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mengatakan, perusahaan juga berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp81,78 miliar dan membukukan laba bersih sebesar Rp33,15 miliar, naik 22,9% dibandingkan dengan laba tahun 2020 yang sebesar Rp26,97 miliar.
“Kontribusi pendapatan PEFINDO di tahun 2021 berasal dari jasa pemeringkatan yang meliputi pemeringkatan surat utang, pemeringkatan korporasi, pemeringkatan pemantauan dan pemeringkatan Efek Beragun Aset (EBA),” ujarnya. (*) Irawati
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More