News Update

Pefindo Naikan Rating BTN

Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang mencatatkan kinerja tahun 2015 dengan hasil memuaskan mulai menuai hasil.

Tingkat kepercayaan pada lembaga ini mulai meningkat. Ini dapat dilihat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang telah meningkatkan peringkat BTN dari sebelumnya idAA menjadi idAA+ atau Double A Plus.

Meningkatnya rating BTN dari Pefindo ini menunjukkan kepercayaan pasar atas korporasi termasuk surat utang yang diterbitkan BTN selama ini.

“Kami menyambut baik peningkatan rating ini dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sehingga Pefindo menaikkan peringkat BTN. Ini akan memacu semangat kami untuk bekerja lebig baik lagi di masa mendatang,” kata Corporate Secretary Bank BTN, Eko Waluyo, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2016.

Selain meningkatkan rating korporasi dari idAA menjadi idAA+ bagi Bank BTN, Pefindo juga meningkatkan rating atas surat utang yang diterbitkan Bank BTN.

Adapun surat utang yang diterbitkan oleh Bank BTN antara lain :

-Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006
-Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010
-Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011
-Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012
-Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013
-Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri A
-Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri B
-Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri C
-Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D

Surat utang yang diterbitkan Bank BTN tersebut oleh Pefindo ditingkatkan rating-nya dari idAA menjadi idAA+ atau double plus seperti halnya rating untuk korporasi.

Pemeringkatan ini adalah dalam rangka memenuhi peraturan Bapepam dan LK Nomor : IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk. Pemeringkatan ini  berlaku untuk periode 18 Maret 2016 sampai dengan 1 Maret 2017. (*) Dwitya Putra

Paulus Yoga

Recent Posts

Kena OTT KPK! Segini Kekayaan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Jakarta - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK), Minggu, 24… Read More

2 mins ago

Ini Daftar Negara dengan Tarif PPN Tertinggi, Ada Indonesia?

Jakarta - Pemerintah memastikan bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai… Read More

42 mins ago

Libur Pilkada, Investor Diimbau Cermati 2 Sentimen yang akan Pengaruhi Laju IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan tipis dalam sepekan terakhir sebesar 0,48… Read More

1 hour ago

Awal Pekan, IHSG Dibuka pada Zona Hijau ke Level 7.240

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (25/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

2 hours ago

Rupiah Diproyeksi Melemah, Imbas Terpilihnya Scott Bessent jadi Menkeu AS

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih akan melemah. Hal ini disebabkan… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Turun Rp2.000 jadi Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 25 November… Read More

3 hours ago