News Update

Pefindo Naikan Outlook Medco dari Negatif ke Stabil

Jakarta – Lembaga rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat idA+ untuk PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan merevisi outlook menjadi stabil dari sebelumnya negatif. Periode peringkat tersebut selama 6 November 2017 hingga 1 November 2018.

Analis Pefindo Gifar Indra Sakti menjelaskan peringkat tersebut untuk obligasi berkelanjutan II tahun 2016-2017, Medium Term Notes (MTN) V tahun 2016 seri A, dan obligasi berkelanjutan I tahun 2012-2013, termasuk obligasi tahap pertama sebesar Rp500 miliar yang akan jatuh tempo pada 19 Desember 2017, yang akan dilunasi menggunakan hasil dari MTN V tahun 2016 tahap I seri A.

“Kami telah merevisi outlook peringkat korporasi menjadi stabil dari sebelumnya negatif untuk mencerminkan aksi dan inisiatif korporat perusahaan untuk memperbaiki struktur permodalan yang agresif, selain rasionalisasi portofolio dan kemitraan strategis untuk mendanai pengembangan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) lebih lanjut,” ujar Gifar di Jakarta, Selasa, 21 November 2017.

Menurutnya, meskipun ada potensi peningkatan utang di akhir tahun ini dengan konsolidasi usaha energi sejak Oktober 2017, pihaknya memperkirakan aksi dan inisiatif korporat perusahaan untuk jangka pendek dapat menghasilkan rasio utang yang disesuaikan dengan EBITDA kurang dari 5x mulai tahun 2018.

“Peringkat mencerminkan aset yang terdiversifikasi, cadangan migas yang baik, dan manajemen operasional yang baik. Namun peringkat dapat dibatasi oleh struktur permodalan perusahaan yang agresif, proyeksi arus kas yang moderat, dan risiko-risiko tekait komoditas,” jelasnya.

Gifar menambahkan, peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan memperbaiki secara signifikan struktur permodalan menjadi level yang moderat, didukung oleh rencana pengurangan utang dan potensi profitabilitas yang membaik dengan dukungan dari usaha-usaha efisiensi dan ekspektasi harga komoditas yang membaik.

Sementara peringkat dapat diturunkan jika Medco memiliki utang yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa diimbangi dengan profil bisnis yang lebih kuat, yang dapat memperlemah ukuran-ukuran struktur permodalan dan proteksi arus kas berkelanjutan. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Hore! Mulai 21 Desember, BI FAST Mendukung Transaksi hingga 500 Rekening Sekaligus

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More

19 mins ago

Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI

Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More

58 mins ago

Peran Jasa Keuangan Sangat Krusial Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Jakarta - Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jakarta sekaligus Anggota Dewan Komisioner… Read More

1 hour ago

Dukung Pariwisata Medis, Bank Mandiri Gandeng Bali International Hospital

Bali - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor kesehatan melalui penyediaan solusi perbankan… Read More

1 hour ago

Libur Nataru, IFG Life Hadirkan Asuransi Perjalanan yang Praktis dan Terjangkau

Jakarta - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menghadirkan produk asuransi perjalanan yang praktis dan… Read More

2 hours ago

Jalin Siap Dukung Kelancaran Transaksi Keuangan Digital Selama Nataru

Jakarta — PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, memperkuat komitmennya… Read More

2 hours ago