Keuangan

Pefindo Kredit Prediksi Debitur High Risk Masih Dominan

Jakarta – PT Pefindo Biro Kredit memastikan sepanjang 2018 lalu debitur dari nasabah perbankan, jika dilihat dari profilnya masih didominasi oleh debitur kategori risiko tinggi (high risk) dan juga risko rendah (low risk).

Dan kondisi seperti itu masih bisa terjadi, bahkan cenderung lebih besar yang high risk, sekalipun itu musiman. Untuk itu, perbankan tetap harus mewaspadai profil debitur yang seperti itu.

Menurut Direktur Utama Pefindo Biro Kredit, Yohanes Arts Abimanyu, selama ini untuk debitur yang memiliki kategori high risk itu dipengaruhi oleh tiga hal. Seperti, mereka itu yang masuk high risk karena masih memiliki masalah tunggakan.

Apalagi untuk tunggakan ini, kata dia, yang dimiliki debitur umumnya terjadi dalam tiga bulan terakhir terakhir sebelum penyekoran oleh Pefindo dikalkulasi.

“Dan ketiga pada subyek yang memiliki risk grade kategori high risk, mayoritas memang sudah tercatat memiliki tunggakan lebih dari 90 hari atau sudah write off (bad debt),” kata dia di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019.

Dengan profil seperti itu, kata dia, pihak perbankan tetap harus hati-hati jangan sampai rasio kredit macet (non performing loan/NPL) itu jadi meningkat.

“Jadi kenapa bisa high risk? Itu karena rata-rata dari sisi kemampuan utang itu. Dimana mereka memiliki tunggakan. Jadi kalau ada tunggakan berapapun itu sudah masuk kategori high risk,” jelas dia.

Menurut data yang dicatat Pefindo Biro Kredit, di kuartal I-2018 kategori low risk yang tertinggi (50%), lalu high risk (44%), dan moderat (12%). Meski sepanjang tahun stagnan, tren yang high risk memang mulai menurun.

“Karena di kuartal IV-2018 itu untuk high risk 40%, low risk 43% dan moderate di angka 18%. Tapi itu musiman. Jadi masih ada potensi yang high risk itu meningkat,” jelasnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

8 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

8 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

9 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

10 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

11 hours ago