Jakarta–PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan prospek utang yang direvisi menjadi negatif dari sebelumnya stabil.
“Kami merevisi prospek Bank Muamalat menjadi negatif, sebelumnya pada April 2015 kami juga merevisi peringkat perusahaan menjadi idAA-,” ujar analis Pefindo, Dyah Puspita Rini di Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2015.
Dia mengungkapkan, pihaknya merevisi peringkat Bank Muamalat menjadi idA+ untuk perusahaan maupun peringkat Sukuk Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I/2012 dan Tahap II/2013, dengan periode peringkat 23 September 2015 sampai 1 April 2016.
“Revisi prospek Bank Muamalat ini untuk mengantisipasi pelemahan lebih lanjut dari profil kualitas aset bank, karena tren pembiayaan dalam perhatian khusus yang meningkat,” tukas Dyah.
Selain itu, juga karena tekanan profitabilitas Perseroan yang dipengaruhi oleh pembentukan cadangan yang lebih tinggi. “Karena ada eksposur di tambang batubara, kami perkirakan NPF akan tetap tinggi, akibat perlambatan ekonomi,” ucapnya.
Dyah mengatakan, peringkat Bank Muamalat bisa saja kembali diturunkan apabila Perseroan tidak mampu memperbaiki profil kualitas aset, sehingga memperlemah risiko posisi keuangan. Namun, Pefindo juga bisa merevisi prospek menjadi stabil.
“Asal Bank Muamalat mampu memperbaiki profil risiko keuangan dengan memperbaiki kualitas aset yang didukung peningkatan profil keuangan secara menyeluruh,” tutup Dyah. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More
Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More
Jakarta – Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) baru saja menghelat Securities Crowdfunding Day 2024.… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar bisa menghindari middle income trap.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More
Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More