News Update

Pefindo: Investor Harus Terbiasa dengan Tingkat Suku Bunga Rendah

Jakarta – Presiden Direktur Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Salyadi Saputara mengatakan pandemi COVID-19 membuat investor melakukan penyesuaian. Kondisi sekarang membuat investor lebih mementingkan tingkat keamanan investasi dibandingkan besaran return-nya. Ke depan, investor harus membiasakan diri dengan tingkat suku bunga rendah.

Hingga kuartal III 2020, rata-rata kupon surat utang korporasi lebih rendah dibandingkan rata-rata kupon tahun lalu. Penurunan ini selaras dengan tren suku bunga yang lebih rendah dan penurunan yield obligasi pemerintah. Misalnya, untuk obligasi dengan rating AAA tenor 1 tahun, pada tahun 2019 kuponnya rata-rata 7,49%. Per 30 September 2020 rata-rata kupon turun ke level 6,59%. Sedangkan untuk tenor 5 tahun, pada 2019 kuponnya rata-rata 8,58%, dan turun menjadi 7,66%.

“Ke depan, investor harus membiasakan diri dengan enviroment di mana tingka suku bunga rendah. Bapak ibu dituntut lebih membuka diri lagi pada instrumen, atau produk inovatif yang ada di pasar modal. Yang selama ini mengantungkan diri ke instrumen deposito, harus siap membuka diri ke instrumen lain,” kata Salyadi dalam webinar “Instrumen Investasi yang Menguntungkan Bagi Dana Pensiun” yang digelar Infobank Institute dan Sarana Multigriya Finansial atau SMF, Kamis, 5 November 2020.

Dan bagi pelaku industri dana pensiun, instrumen investasi efek beragunan aset (EBA) bisa menjadi salah satu pilihan investasi. SMF misalnya, sudah merilis beberapa seri EBA-SP dengan underlying asset-nya berupa KPR. Semuanya mendapatkan rating AAA dari Pefindo.

Sejauh ini, dibandingkan total aset dana pensiun yang mencapai ratusan triliun, investasi dana pensiun di instrumen EBA baru mencapai Rp553,5 miliar. Maka itu pelaku dana pensiun didorong untuk mengedukasi peserta untuk mendiversifikasi instrumen investasinya, termasuk masuk ke investasi EBA. (*) Ari As

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Kembali Pimpin ASBISINDO, Hery Gunardi Optimistis Masa Depan Perbankan Syariah Nasional

Jakarta – Hery Gunardi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) periode… Read More

11 mins ago

IHSG Diprediksi Melemah Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

1 hour ago

Harga Emas Anjlok Hampir 3 Persen Usai Trump Menang Pilpres AS

Jakarta - Harga emas merosot ke level terendah dalam tiga minggu pada Rabu, 6 November… Read More

1 hour ago

Wahai Bankir! Aturan Hapus Tagih Kredit Macet Tak Menghilangkan Pasal “Karet” Kerugian Negara

Oleh: Eko B. Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group KREDIT “mangkrak” atawa kredit macet usaha… Read More

2 hours ago

CIMB Niaga Dorong Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal Antarnegara

Suasana saat acara customer gathering bertajuk “The New Way Local Currencies Transaction”, yang digelar di… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Pastikan Penghapusan Utang UMKM Tak Pengaruhi Kinerja Keuangan

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024… Read More

12 hours ago