Sepanjang 2018, Pembiayan Baru Adira Finance Tumbuh 17%
Jakarta–Lembaga Pengelola Informasi Prekreditan (LPIP) di Indonesia, Pefindo Biro Kredit terus memperluas basis anggotanya. Hal itu diwujudkan dengan bergabungnya secara resmi 4 lembaga keuangan terkemuka untuk menjadi anggota dari anak usaha PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tersebut.
Keempat lembaga keuangan tersebut adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT Bussan Auto Finance, PT Bank Commonwealth dan PT Nissan Financial Services Indonesia. Perjanjian keanggotaan tersebut ditandatangani pada hari ini di Jakarta, 29 Febuari 2016.
“Nantinya, para anggota berhak atas akses produk dan layanan yang disediakan oleh Pefindo Biro Kredit, sementara itu mereka juga berbagai data dimiliki kepada Pefindo Biro Kredit,” kata Direktur Utama Pefindo Biro Kredit, Ronald T. Andi Kasim.
Ronald mengatakan, bahwa kerjasama keanggotaan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan bank dan lembaga pembiayaan akan data perkreditan yang akurat dan komprehensif yang tentunya akan sangat berguna dalam mendukung kegiatan usaha pembiayaan dari sisi manajamen risiko.
Seperti diketahui, LPIP merupakan lembaga yang berperan dalam memenuhi kebutuhan data informasi perkreditan yang dapat digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan pembiayaan oleh lembaga keuangan.
Adapun data tersebut berasal dari Lembaga Keuangan dan Non Lembaga Keuangan. Keberadaan LPIP dimaksudkan untuk memperkuat infrastruktur system keuangan yang akan mendorong terciptanya stabilitas system keuangan.
Sebagai pengelola data informasi perkreditan yang cariatif dan bernilai tambah, menurut Ronald, keberadaan lembaga ini juga dimaksudkan untuk mengurangi informasi asimetris sehingga pengelolaan data perkreditan dapat lebih akurat, terintegrasi dan komprehensif.
Lebih lanjut Ronald menambahkan, perkembangan industri keuangan yang semakin maju dan kompleks menuntut ketersediaan informasi perkreditan yang komprehensif dengan cakupan data yang lebih luas termasuk data dari luar industri keuangan.
“Untuk itu, Pefindo Biro Kredit hadir sebagai penyedia layanan data yang menyediakan informasi akurat, komprehensif dan layanan yang beragam sesuai dengan kebutuhan perbankan, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya,” tegasnya.
Sekedar informasi, dalam melakukan pengolahan data, Pefindo Biro Kredit bekerjasama dengan CIC of Japan, sebuah biro kredit terbesar di Jepang dan Creditinfo, sebuah perusahaan internasional yang bergerak di bidang sistim informasi perkreditan dan manajemen risiko yang telah beroperasi yang bergerak di bidang sistem informasi perkreditan dan manajemen risiko yang telah beroperasi di 20 negara. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More