“Jadi kan sekarang kita fokusnya ini kan untuk memberikan infomasi terkait para debitur yang sudah ada di sistem perbankan Indonesia termasuk umkm. Langkah selanjutnya, tantangannya adalah bagimana dengan umkm, masyarakat atau perusahaan lain yg blm masuk di sistem perbankan. Nah yang istilahnya masih unbankable. Ini yang kita giatkan kumpulan data-data dari pipeline, termasuk data dari Telkom dan lain,” jelas Ronald.
Baca juga: Pefindo Biro Kredit Klaim Dorong Efisiensi Industri
Hingga saat ini Pefindo Biro Kredit telah menghimpun lebih dari 55 anggota dari kalangan lembaga keuangan dan sekitar 18 perusahaan berbasis teknologi finansial (fintech) untuk bergabung menjadi anggota dan mitra kerja sama.
Ronald menargetkan para pelaku layanan jasa keuangan dapat segera terdaftar pada akhir tahun ini. “Kita targetkan sebelum akhir tahun ini sudah terdaftar lah,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Pembayaran non-tunai semakin diminati di Taiwan, terutama di Taipei, meski uang tunai masih… Read More
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BNI pada Senin, 15 Desember 2025,… Read More
Poin Penting Hingga November 2025, kredit Bank Mandiri (bank only) tumbuh 13,1 persen yoy menjadi… Read More
Poin Penting RUPSLB BNI mengangkat Febrio Nathan Kacaribu sebagai Komisaris, menggantikan Suminto yang resmi berakhir… Read More
Poin Penting Allianz Indonesia salurkan bantuan kemanusiaan Rp1,2 miliar bekerja sama dengan doctorSHARE untuk masyarakat… Read More
Poin Penting Pertumbuhan ekonomi 2025 diproyeksikan melambat di kisaran 5–5,1 persen, lebih rendah dari target… Read More