Jakarta – Minggu ini, Investor akan mengarahkan perhatian terhadap rapat Bank Sentral Eropa (ECB) yang pada Kamis,21 Juli 2016 kemarin banyak diduga tidak akan membuat perubahan kebijakan penting apa pun.
Menurut Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM, hal ini tidak mengejutkan karena ketidakstabilan situasi finansial saat ini memaksa sebagian besar bank sentral untuk waspada dan tidak mengambil langkah terlebih dahulu.
Dampak Brexit, menurut Lukman, telah mengguncang Uni Eropa dan pertumbuhan PDB pun diprediksi akan menurun. Bahkan sebelum Brexit, Eropa sudah berkutat dalam upaya mengatasi inflasi yang statis.
Situasi global juga mengekspos wilayah ini pada risiko negatif. Walaupun ECB mungkin tidak akan mengambil langkah kebijakan di hari Kamis, namun pelonggaran lebih lanjut di masa mendatang masih mungkin dilakukan. “Mario Draghi mungkin akan kembali mengeluarkan pernyataan dovish mengenai keadaan ekonomi Zona Euro yang dapat memperlemah kurs EUR” ujar Lukman.
Dari sudut pandang teknikal, EURUSD menjadi semakin bearish pada rentang waktu harian. Apabila terjadi breakdown di bawah 1.1000 maka akan terbuka jalan menuju 1.0900. Harga berada di bawah 20 SMA harian sedangkan MACD melintas ke bawah. “Jika harga mencapai 1.1000, maka level support ini dapat berubah menjadi level resistance dinamis yang mendorong penurunan lebih lanjut menuju 1.0900” terangnya.
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More