News Update

PayTren Aset Manajemen Luncurkan Reksa Dana Syariah

Jakarta – PT PayTren Aset Manajemen (PAM) secara resmi meluncurkan PayTren Online Reksa Dana (‎PayOR‎). Produk ini bisa membuat nasabah perusahaan melakukan transaksi reksa dana syariah PAM yang berbasis online.

“S‎ebagai Manajer Investasi Syariah pertama di Indonesia dalam memasarkan Reksa Dana yang dikelola, tidak ketinggalan menggunakan fasilitas fitur pembelian secara Online, yang terdapat pada Website www.paytren-am.co.id,” ucap D‎irektur Utama dan CEO PT PayTren Aset Manajemen (PAM), Ayu Widuri‎, di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 5 Juni 2018.

Dia mengaku, ‎fitur ini diciptakan untuk memudahkan calon investor terutama individual yang akan menjadi investor Reksadana Syariah PAM.

Di mana fitur ini dilengkapi dengan akses langsung ke Kementrian Dalam Negeri Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dalam proses verifikasi data calon investor.

“Ini membuat fitur PayOR ini dapat memproses data investor untuk mendapatkan Single Investor Identification Number ke PT Kustodian Sentrak Efek Indonesia (KSEI) menjadi lebih cepat,” terang dia.

‎Dengan menu pengisian data registrasi, menurut dia, maka calon investor sangat simpel membuat proses registrasi dan transaksi investor sangat mudah digunakan (user friendly).

Peluncuran produk ini dilakukan karena melihat kesadaran masyarakat akan investasi syariah sedang tumbuh pesat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata tahunan pertumbuhan dana kelolaan reksa dana sejak 10 tahun terakhir naik dua kali lipat ‎pertumbuhan rata-rata tahunan dana kelolaan reksa dana non syariah.

Pada kesempatan yang sama, Founder dan Komisaris Paytren, Yusuf Mansur mengaku, reksa dana yang baru diluncurkan ini bakal menyasar nasabah kecil.

‎Dia berharap, dengan sistem reksadana online PayOR dari PAM sebagai Manajer Investasi Syariah mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan pemodal mengenai penerapan prinsip syariah dari hulu ke hilir.

“Dan akan memberi efek positif kepada pengembangan industri keuangan syariah di Indonesia dan dunia, karena sistem ini memudahkan proses transaksi di reksa dana syariah,” ungkap Yusuf Mansur. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

21 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

53 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago