Headline

Pasca Relaksasi LTV, BI Pastikan NPL KPR Tetap Terkendali

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, pasca implementasi pelonggaran kebijakan Loan to Value (LTV) yang akan dikeluarkan Agustus 2018, risiko Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dipastikan relatif terkendali. Hal ini tercermin pada implementasi pelonggaran LTV di Agustus 2016 lalu yang menunjukan bahwa risiko kredit bermasalah KPR masih terjaga.

Asisten Gubernur, dan Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Filianingsih Hendarta mengatakan, pada Mei 2018 rasio kredit bermasalah (NPL) KPR tercatat terjaga dilevel 2,87 persen. Jika dibandingkan dengan kondisi NPL KPR sebelum implementasi pelonggaran LTV di Agustus 2016 tercatat lebih rendah yakni 2,77 persen.

Meski NPL KPR pasca penerapan kebijakan LTV mengalami peningkatan, namun kata dia, angka NPL yang tercatat sebesar 2,87 persen di Mei 2018 tersebut masih cukup terkendali. Sedangkan secara keseluruhan total kredit, NPL properti mengalami penurunan di Mei 2018 menjadi 2,79 persen dibanding pada Agustus 2016 3,22 persen.

“Risiko kredit KPR relatif terendali. Kecuali kredit konstruksi yang cenderung naik dalam 5 bulan terakhir,” ujarnya dalam seminar Infobank dengan tema “Prospek Bisnis Mortage Setelah Relaksasi LTV: Bagaimana Developer dan Bank Mengambil Peluang” di Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Dia mengungkapkan, meski cukup terkendali, pada segmen KPR, yang perlu diwaspadai adalah risiko kredit untuk pemilikan apartemen kurang dari ukuran 21 meter persegi dan ruko/rukan serta rumah tapak diatas 70 meter persegi yang rasio kredit bermasalahnya meningkat cukup signifikan.

Jika dirincikan, sambung dia, untuk apartemen kurang dari ukuran 21 meter persegi NPL nya tercatat 5,66 persen atau meningkat signifikan dibandingkan posisi NPL di Agustus 2016 yang tercatat 3,55 persen. Namun untuk apartemen ukuran 22-70 meter persegi tercatat menurun menjadi 1,91 persen di Mei 2018, dibanding Agustus 2016 yang tercatat 2,49 persen.

Sedangkan untuk apartemen diatas ukuran 70 meter persegi NPL nya tercatat 1,38 persen atau lebih rendah dibanding posisi NPL Agustus 2016 yakni 2,18 persen. Kemudian untuk ruko/rukan NPL nya tercatat sebesar 4,93 persen di Mei 2018 atau meningkat bila dibandingkan dengan posisi Agustus 2016 silam yang NPL nya tercatat 4,18 persen.

Selanjutnya untuk Rumah Tapak ukuran kurang dari 21 meter persegi NPL nya tercatat 3,06 persen di Mei 2018 atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan posisi Agustus 2016 yang sebesar 2,93 persen. Lalu, untuk rumah tapak ukuran 22-70 meter persegi NPL nya tercatat 2,44 persen di Mei 2018 atau lebih rendah dibandingkan dengan Agustus 2016 yang tercatat 2,69 persen.

Kemudian untuk rumah tapak diatas ukuran 70 meter persegi pada Mei 2018 NPL nya tercatat sebesar 3,33 persen atau meningkat tipis bila dibandingkan dengan posisi Agustus 2016 yang tercatat 3,03 persen. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

1 hour ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

8 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

9 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago