Jakarta – Setelah ditutup karena perayaan tahun baru China (imlek), pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (24/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau ke level 6.901 atau menguat 0,39%.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 464 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 26 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp187 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 94 saham terkoreksi, sebanyak 190 saham menguat dan sebanyak 268 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat bahwa peluang kenaikan masih terbuka, selama IHSG di atas 6.820 dan candle higher high pada perdagangan hari ini, serta trend BULLISH, selama di atas 6.845, IHSG closing di atas 5 day MA (6.783) dan di bawah 6.987 (200 day MA).
Indikator MACD bearish, stochastic bullish, candle higher high, jika bisa di tutup harian di bawah 6.845, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715 DONE, 6.621 DONE, 6.557 DONE. Jika closed di atas 6.845, peluang menuju 6.906, 6.992, 7.046 dengan range breakout berada di 6.557 – 6.953.
“Level resistance berada di 6.885, 6.906, 6.994, 7.046 dengan support 6.845, 6.801, 6.755, 6.726. Perkiraan range di rentang : 6.825 – 6.925,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar dalam risetnya, 24 Januari 2023
Pada perdagangan kemarin (23/1), beberapa bursa di kawasan regional Asia Pasifik tutup terkait perayaan tahun baru China, seperti Hang Seng, SSE Composite Index, Shenzen Index, Kospi dan BEI.
Di antara bursa Asia yang melakukan perdagangan kemarin, seperti Nikkei, S&P/ASX 200 dan All Ordinaries turut menguat. Kenaikan tersebut juga akibat sentimen positif dari bursa AS yang pada Jumat lalu mencatat penguatan signifikan, antara lain didorong oleh kenaikan saham teknologi dan komunikasi.
Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat cukup signifikan sebesar 0,76%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,19%, sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,01%.
Investor memperkirakan potensi perlambatan kenaikan suku bunga oleh the Fed dan bersiap untuk minggu laporan kinerja emiten yang padat.
Saham Tesla dan Apple mengalami kenaikan dengan harapan bahwa pembukaan kembali China akan meningkatkan bisnis kedua perusahaan tersebut. Bursa Eropa juga ditutup menguat, seperti DAX Performance Index dan CAC 40 yang masing-masing naik 0,46% dan 0,52%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More