Jakarta — Nilai tukar rupiah pasca Pemilihan Umum (Pemilu) terpantau menguat terhadap Dollar
Amerika Serikat (US$). Menurut data Bloomberg, rupiah dibuka menguat pada perdagangan pasar spot hari ini (18/4) sebesar 0,59 persen atau naik 82 poin menjadi Rp14.002 per US$.
Penguatan nilai tukar tersebut sejalan dengan optimisme pasar dalam menanggapi hasil hitung cepat atau quick count dari beberapa lembaga survei terhadap Pemilu yang diselenggarakan kemarin (17/4).
Terpantau, pasangan calon presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dapat mengungguli pasangan calon presiden no urut 02 Prabowo S-Sandiaga Uno.
Berdasarkan rilis hasil hitung cepat lembaga survei Indo Barometer hingga pukul 08:55 suara yang masuk telah mencapai 99,66 persen dengan presentase Jokowi-Amin unggul 54,32 persen dibandingkan dengan Prabowo-Sandi sebesar 45,68 persebln.
Tak hanya itu, lembaga survei Median Survei Nasional juga mencatat keunggulan Jokowi-Amin dengan presentase 54,55 persen dibandingkan dengan Prabowo-Sandi sebesar 45,45 persen. (*)
Merak - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan pengecekan ke Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten… Read More
Jakarta – Ketatnya persaingan menuntut perusahaan meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi. Perusahaan yang beroperasional dengan pola… Read More
Jakarta - Kinerja PT Bank Kalsel (Bank Kalsel) mencatatkan rapor biru sepanjang 2024. Bank yang… Read More
Jakarta – Tahun lalu, menjadi momen yang berat bagi industri otomotif, khususnya di segmen kendaraan… Read More
Jakarta – Industri manufaktur merupakan sektor penting yang menopang perekonomian suatu negara. Keberadaannya berkontribusi terhadap… Read More
Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) menemukan 508 entitas pinjaman online… Read More