News Update

Pasca Pandemi Covid-19, Perilaku Konsumen Bergeser ke Digital

Jakarta – Perilaku konsumen pasca pandemi Covid-19 dinilai akan berubah dengan mengedepankan teknologi dalam bersosialisasi, berbelanja hingga beribadah.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi (TI) Bank BRI Indra Utoyo menjelaskan, terdapat empat perubahan aspek perilaku konsumen pasca Covid-19 yakni gaya hidup, empatic society atau interaksi sosial, go firtual dan piramida kebutuhan kosumen.

“Ekonominya kini stay at home style menariknya sekarang konsumsi tidak berkurang tapi datang ke rumah. Kita lihat delivery tumbuh datang ke rumah,” kata Indra Utoyo pada acara Infobank dan ISENTIA Webminar & e-Awarding Digital Brand Awards 2020 di Jakarta Jumat 15 Mei 2020.

Menurutnya, saat ini kebutuhan konsumen bergeser mulai dari makanan, pakaian, jasa keuangan bahkan kesehatan yang sudah memanfaatkan digital sitem. Dengan begitu perbankan juga harus berbenah mempersiapkan teknologi miliknya agar dapat melayani nasbah.

“Kini bank yang masih memaksimalkan kantor cabang sudah tidak relefan, karena sudah terjadi percepatan shifting baik di kota maupun di daerah. Dan banking mengarah me open banking mereka terkoneksi ke digital,” tambah Indra.

Indra menyebut BRI telah menerapkan teknologi dan meningkatkan layanan dalam melayani nasabah salahsatunya melalaui mobile banking. Tercatat pada bulan April 2020 Internet Banking/BRImo maupun SMS Banking terus mengalami kenaikan YoY sebesar 73,08% dari sisi jumlah transaksi dan 21,08% dari sisi volume transaksi.

Di sepanjang tahun 2020 transaksi elektronik banking di Bank BRI baik melalui platform digital maupun non digital juga telah mencapai 2,73 miliar transaksi dengan nominal volume Rp1.928 triliun atau secara YoY untuk bulan April tumbuh sebesar 18,71% untuk jumlah transaksi dan 7,94% untuk volume transaksi. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Bank Mandiri Region VI Jawa Barat Cetak Pertumbuhan Kredit 14,7 Persen per September 2025

Poin Penting Bank Mandiri Region VI Jawa Barat mencatat pertumbuhan kredit 14,7% (yoy) hingga September… Read More

14 mins ago

Implementasi PPP Diharapkan Mampu Tingkatkan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Poin Penting LPS membuka peluang implementasi Program Penjaminan Polis lebih cepat dari rencana awal 2028… Read More

27 mins ago

Mantan Gubernur BI Wanti-Wanti Risiko Fiskal, Pelaku Keuangan Diminta Waspada

Poin Penting Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menekankan peran CEO sektor keuangan untuk… Read More

45 mins ago

Ignasius Jonan: Pemimpin Lembaga Keuangan Wajib Utamakan Isu Lingkungan

Poin Penting Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan menegaskan isu lingkungan, ESG, dan green finance bukan… Read More

1 hour ago

AFTECH Resmikan Kode Etik Terintegrasi 2025, Perkuat Tata Kelola Fintech

Poin Penting AFTECH mengesahkan Kode Etik Terintegrasi 2025 sebagai upaya memperkuat integritas, tata kelola, dan… Read More

2 hours ago

Matinya Meritokrasi Dinilai Picu Korupsi dan Inkompetensi

Poin Penting Ketiadaan meritokrasi disebut menggerus kualitas kepemimpinan, karena jabatan berpotensi menjadi komoditas, bukan hasil… Read More

2 hours ago