COVID-19 Update

Pasca Nataru, Begini Langkah DKI Cegah Lonjakan Kasus Covid-19

Jakarta – Berkaca dari pengalaman sebelumnya, libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru berpotensi untuk meningkatkan kasus Covid-19. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah DKI Jakarta telah melakukan beberapa langkah-langkah strategis. Langkah tersebut diharapkan dapat membatasi mobilitas masyarakat dan menekan angka penularan Covid-19 pasca libur Nataru.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah daerah lain untuk membatasi tempat tempat wisata. Pemerintah DKI Jakarta bahkan telah menutup tempat-tempat wisata dan ruang terbuka demi membatasi mobilitas masyarakat pada libur Nataru.

“Di masa Natal dan Tahun Baru, kami juga melakukan pengetatan, bukan hanya dari kapasitas, tetapi juga jam operasional tempat wisata. Langkah ini kami upayakan dalam rangka mengurangi potensi penyebaran Covid-19 pada akhir tahun,” jelas Riza dalam diskusi virtual melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 7 Januari 2021.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa pemerintah DKI Jakarta juga telah meningkatkan fasilitas rumah sakit dan menambah jumlah tenaga kesehatan pasca libur Nataru. Penambahan fasilitas yang dilakukan adalah dengan menambah ketersediaan jumlah tempat tidur bagi Orang Tanpa Gejala (OTG), ruang isolasi, dan ICU yang ada di setiap rumah sakit.

“Semuanya kita tambah. Kita juga meminta pada pemerintah pusat untuk menambah fasilitas hotel bagi OTG. Kami juga memaksimalkan Wisma Atlet dan beberapa wisma. Jika terjadi lonjakan signifikan, kami sudah menyiapkan GOR-GOR yang bisa digunakan untuk perawatan,” jelasnya.

Meskipun demikian, Riza mengingatkan bahwa penambahan fasilitas dan tenaga kesehatan memiliki batas. Agar tak melebihi batas, ia meminta kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk selalu menjaga kesehatan dengan melaksanakan 3M secara ketat. Kesadaran akan penerapan 3M akan membantu pemerintah, tenaga kesehatan, dan Satgas dalam penanganan Covid-19. (*) Evan Yulian Philaret

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

3 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

5 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

7 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

7 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

8 hours ago