Headline

Pasca Naikkan Suku Bunga 0,5%, BI Siap Intervensi Rupiah Lewat Cadev

Jakarta – Nilai tukar rupiah masih mengalami tekanan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), padahal Bank Indonesia (BI) sudah melakukan bauran kebijakan salah satunya dengan menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 0,5 persen menjadi 5,25 persen untuk menjaga stabilitas rupiah.

Asal tahu saja, pada perdagangan hari ini, (3/7) nilai tukar rupiah ditutup melemah 7 poin atau 0,05 persen di level Rp14.397 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di zona merah sejak pembukaan pagi tadi. Kenaikan suku bunga BI dianggap belum memberikan sentimen positif terhadap rupiah.

Menyikapi hal ini, Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku terus melakukan serangkaian langkah stabilisasi terhadap rupiah. Selain melalui kebijakan suku bunga acuan, BI juga akan melakukan stabilitas rupiah melalui intervensi lewat cadangan devisa. Di mana posisi cadangan devisa RI hingga akhir Mei 2018 tercatat US$122,9 miliar

“Intervensi untuk memastikan tersedianya likuiditas dalam jumlah yang memadai baik valuta asing (valas) maupun Rupiah, serta melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar,” ujar Perry dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa saat ini pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS juga tengah terjadi atau dialami oleh beberapa negara-negara regional. Secara relatif, pergerakan nilai tukar rupiah tersebut masih terkendali (manageable) sebagai bagian dari fenomena global yang terjadi saat ini.

“Pergerakan nilai tukar rupiah, harus diukur secara relatif dibandingkan dengan negara-negara lain. Ke depan BI akan terus menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian perkembangan ekonomi global, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dipanggil Prabowo, Sri Mulyani Diminta Kembali jadi Menteri Keuangan

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya menyambangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara,… Read More

3 mins ago

OJK Tekankan Pentingnya Stabilitas Sistem Keuangan yang Kuat dan Inklusif

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan bahwa sektor jasa keuangan sebagai bagian dari sistem… Read More

34 mins ago

OJK Beberkan 4 Pilar Penting dalam Roadmap Penguatan BPD 2024-2027

Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan apresiasi kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang… Read More

2 hours ago

Gara-gara Ini, Boeing Bakal PHK 17.000 Karyawan Global

Jakarta – Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)… Read More

2 hours ago

Outstanding SRBI per Oktober 2024 Tembus Rp982,2 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyampaikan outstanding dari Sekuritas Bank Indonesia (SRBI) per 4 Oktober… Read More

3 hours ago

Indonesia’s Foreign Debt Increase to Rp6,624 Trillion as of August 2024

Jakarta - Bank Indonesia (BI) noted that Indonesia's external debt (ULN) has increased. Indonesia's external… Read More

3 hours ago