News Update

Pasca Merger, Tokopedia-Gojek Bisa Monopoli Pasar?

Jakarta – Gojek dan Tokopedia telah resmi merger untuk membentuk Grup GoTo. Tak tanggung-tanggung, total Gross Transaction Value (GTV) secara Grup tercatat lebih dari US$ 22 miliar pada 2020 dan telah berkontribusi sebesar 2% kepada total PDB Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai tidak ada indikasi penguasaan pasar atau monopoli bisnis e-commerce atau marketplace usai merger antara Tokopedia dan Gojek.

Ketua KPPU Kodrat Wibowo menilai, pelaku e-commerce di Indonesia masih cukup beragam mulai dari Bukalapak, Shopee hingga Lazada.

“Potensi penguasaan pasar relevan yang mana? Untuk sisi pasar marketplace sepertinya belum terindikasikan (monopoli) karena masih ada pesaing kuat Shopee Lazada, Bukalapak dan lainnya,” kata Kodrat melalui keterangannya di Jakarta, Selasa 18 Mei 2021.

KPPU menilai, selama masih ada pesaing ketat upaya merger antar kedua perusahaan masih diizinkan. Sementara untuk penilaian, tetap dikembalikan pada masyarakat sebagai pemilik pasar.

“Penguasaan pasar jadi monopoli jelas KPPU akan berusaha itu tidak terjadi karena walaupun monopoli alami, monopoli tidak baik untuk kesejahateraan masyarakat khususnya konsumen yang tdk akan punya lagi pilihan,” pungkas Kodrat.

Sementara itu, dari bisnis sistem pembayaran sendiri menurutnya GoTo belum menyalahi aturan penguasaan pasar. Meski Tokopedia memiliki saham di bisnis pesaingnya OVO, namun Tokopedia tidak menutup kerjasama dengan berbagai pelaku sistem pembayaran lainnya.

Sebagai informasi saja, Grup GoTo memiliki daftar investor blue-chip termasuk (sesuai abjad) Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

18 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

22 hours ago