Jakarta– Pasca bencana gempa dan tsunami yang melanda sebagian wilayah di Sulawesi Tengah, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BTN langsung bergerak cepat memulihkan layanan perbankan menurunkan relawan bantuan bagi para korban.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survey, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, pasca kejadian gempa, Himbara langsung mengindentifikasi kerusakan-kerusakan infrasruktur layanan perbankan di lokasi yang terdampak. Kemudian mencari solusi cepat untuk memulihkan layanan.
“Sejak kemarin sejumlah kantor cabang Himbara telah kembali beroperasi untuk memberikan pelayanan perbankan kepada masyarakat Palu dan daerah sekitarnya yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami pada 28 September 2018,” kata Gatot melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.
Tercatat, jumlah kantor cabang BNI yang sudah beroperasi mencapai 5 kantor, yaitu 1 kantor cabang di Kota Palu dan 4 kantor di Parigi. Pelayanan perbankan juga diperkuat oleh 22 mesin anjungan tunai mandiri (ATM), yaitu 8 unit di Kota Palu dan 14 unit di Parigi.
Selain memulihkan kantor cabang, Bank BNI juga telah mengoptimalkan outlet-outlet mobile atau BNI Layanan Gerak (O-branch) untuk memberikan pelayanan perbankan di kawasan-kawasan yang kurang terjangkau oleh kantor cabang.
Adapun Bank BRI yang menjadi bank BUMN pertama yang bisa beroperasi di Palu pasca gempa, hingga saat ini masih terus mempercepat seluruh proses recovery jaringan kantor dan layanan digital perbankan yang bermasalah. Guna mempercepat recovery Bank BRI telah mengirimkan teknisi terampil dari Jakarta, Manado dan Makassar yang kompeten bidangnya untuk secara langsung segera memperbaiki jaringan kerja BRI, sehingga diperkirakan jaringan kantor dan layanan digital Bank BRI akan pulih seluruhnya pada 5 Oktober 2018.
Percepatan recovery yang dilakukan oleh BRI juga sangat terbantu dengan adanya satelit BRIsat yang dimanfaatkan secara darurat untuk mengganti jaringan komunikasi di mesin ATM yang bermasalah.
Sementara Bank Mandiri, sudah mampu mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan 6 unit ATM di Palu, Sulawesi Tengah. Untuk kantor cabang dan ATM lain secara bertahap akan kami operasikan kembali setelah memastikan ketersediaan energi dan kesiapan fisik kantor layanan.
Sementara untuk Bank BTN pun memastikan layanan perbankan dapat segera pulih pada pekan ini. Khususnya mesin ATM yang diharapkan tetap dapat online sambil melakukan recovery gedung kantor cabang sambil mempersiapkan Working Recovery Area atau kantor cabang khusus yang beroperasi melayani nasabah selama menanti pemulihan total dari outlet Bank BTN yang terdampak.
“Himbara akan tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan pelayanan nasabah. Kami mendorong BUMN berupaya optimal untuk memulihkan kembali layanan perbankan bagi masyarakat Palu, Donggala dan sekitarnya. Harapannya, kegiatan perekonomian dapat segera berangsur pulih,” ujar Gatot.
Selain pemulihan layanan, Himbara juga telah menerjunkan relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana gempa. Himbara juga mengirimkan bantuan makanan dan kebutuhan dasar lainnya untuk para korban seperti Genset dan 414 unit Emergency lamp untuk penerangan, selimut, handuk, pakaian, dan tenda berukuran besar.
“Bantuan BUMN pun terus bertambah seiring dengan membaiknya akses pengangkutan ke lokasi bencana,” imbuh Gatot.(*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More