Jakarta – Pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), pasar keuangan global mengalami gejolak termasuk gejolak kurs rupiah yang terjadi belakangan ini. Hal ini disebabkan karena pasar sedang mengantisipasi kebijakan fiskal Presiden AS yang terpilih.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Ekonom Senior UOB Group Suan Teck Kin, dalam seminar UOB Indonesia Economic Outlook 2017, di Jakarta, Rabu, 16 November 2016. Menurutnya, kondisi gejolak pasar keuangan yang terjadi saat ini hanya bersifat sementara.
Baca juga: Efek Trump, The Fed Diprediksi Tunda Naikkan Suku Bunganya
“Dalam jangka pendek, kami melihat gejolak di pasar finansial baik di pasar global maupun di Indonesia, hal ini karena pasar sedang mengantisipasi kebijakan fiskal Presiden yang terpilih,” ujarnya.
Selanjutnya : Amerika Serikat mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia
Page: 1 2
Jakarta - Bank Mandiri konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan mengandalkan transformasi digital. Melalui wholesale… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:03 WIB, 5 November 2024, Indeks Harga… Read More
Oleh Paul Sutaryono PADA 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More