Pasar Surat Utang Asia Bakal Kehilangan Minat Investor

Jakarta — Pasar surat utang korporasi atau obligasi di Asia dinilai akan kehilangan kepercayaan para investor seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang diprediksi akan kesulitan memenuhi kewajibannya.

Hal tersebut menyusul dipangkasnya peringkat (rating) surat utang PT Delta Merlin Dunia Textile, salah satu anak usaha grup tekstil besar di Indonesia, dari BB- menjadi CCC- oleh Lembaga Pemeringkat Internasional Standard and Poor’s Global Ratings (S&P). S&P menyatakan DMDT bakal kesulitan untuk memenuhi kewajiban terkait syndicated loans senilai US$5 juta yang akan jatuh tempo pada September 2019.

Mengutip Bloomberg, hal serupa juga dialami oleh anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk, di mana Fitch Ratings menilai perusahaan Indonesia tersebut bakal kesulitan memeroleh pendanaan untuk refinancing. Surat utang senilai US$300 juta miliknya turun 11 sen per dolar pada Selasa (16/7).

Pasar surat utang di Asia semakin menjadi dengan dipertanyakannya kualitas laporan keuangan perusahaan dengan ditemukannya pemalsuan profit oleh salah satu perusahaan asal Cina, Kangde Xin Composite Material.

“Di mana standar kualitas (tata kelola) tidak ada, investor sebaiknya mengatakan tidak,” ucap Portofolio Manager Lombard Odier, Dhiraj Bajaj sebagaimana dikutip dari Bloomberg Kamis (18/7). (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

44 mins ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

49 mins ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

2 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

3 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

3 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

3 hours ago