Solo – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi mengungkapkan, para investor di pasar modal sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Terbukti setelah BI 7 days reverse repo rate naik lagi jadi 6%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap menguat 0,95% ke 6.012,35.
“BI menaikkan suku bunga sekali lagi tapi ternyata indeks juga naik sjgnifikan. Mungkin sudah diantisipasi oleh investornya. Memang Gubernur BI dalam paparannya juga pernah menyatakan bahwa tahun ini ada 2 kali lagi kenaikan kemarin sudah yang 1,” kata Inarno di Solo, Jumat, 16 November 2018.
Inarno juga percaya, para pelaku pasar sudah mempersiapkan diri terkait era suku bunga yang tinggi di tahun depan. Apalagi BI sudah memberi sinyal akan menaikan suku bunga beberapa tahap di 2019.
“Kedepannya 2019 BI juga sudah antisipasi ada kenaikan 3 kali lagi. Saya rasa itu mungkin sudah diantisipasi,” tambahnya.
Sementara Kepala Eksekutif Pasar Modal sekaligus Dewan Komisioner OJK Hoesen mengatakan, pada dasarnya OJK juga mendukung keputusan BI untuk menaikkan suku bunga. Sebab salah satu tujuan dari kebijakan itu juga untuk menyelamatkan defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
Menurut Hoesen langkah itu memang diperlukan. Sebab selama ini yang bisa menutupi defisit neraca dagang adalah masuknya investasi asing.
“CAD ini memang terjadi dari dulu negatif karena impor. Tapi ada kompensasi karena ada portofilio yang masih. Portofolionya keluar makanya negatif. Perkembangan sekarang 1-2 minggu ini mulai inflow. Dampak kenaikan suku bunga ya itu memang kebijakan BI mengelola moneter, nilai tukar dan lain-lain. Ya kita support itu,” tutupnya. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More