Moneter dan Fiskal

Pasar Sambut Positif Kebijakan BI, Buat Dollar Bertengger Rp14.339

Jakarta — Kebijakan yang telah di tempuh Bank Indonsia (BI) dinilai cukup ampuh membuat nilai tukar rupiah menguat tajam hingga bertengger pada kisaran Rp14.300 per dollar Amerika Serikat (AS) pada akhir bulan November ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo ketika ditemui awak media di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta. Perry sendiri mengaku bersyukur atas penguatan rupiah yang terjadi dalam beberapa hari belakangan.

“Penguatan rupiah ini tentu saja Alhamdulillah itu dari berbagai faktor pertama tentu saja confident terhadap ekonomi indonesia terhadap kebijakan yang terus kita tempuh,” kata Pery di Jakarta, Jumat 30 November 2018.

Selain itu Perry menyebutkan, kepercayaan pasar tersebut juga mebuat adanya aliran modal asing masuk dalam capital inflow. Dimana capital inflow yang sudah masuk ke dalam negeri pada bulan November tahun ini ialah sebesar Rp46,4 Triliun hal tersebut berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) dan portofolio saham.

Baca juga: BI: Kepercayaan Positif Investor Asing, Buat Dollar Bertengger Rp14.600

Perry menambahkan, berbagai kebijakan BI juga berhasil membuat mekanisme pasar semakin bekerja. Di mana supply dan demand di pasar berkembang dengan baik, tak hanya melalui instrumen spot, tapi juga melalui swap dan DNDF (domestic non deliverable forward).

BI juga terus mengantisipasi kondisi fluktuasi ekonomi global yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi khususnya pada proses perundingan perdagangan antara AS dengan China.

Disisi lain, pihaknya juga terus memantau pergerakan dan penyeuaian suku bunga acuan The Fed (Fed Fund Rate/FFR) yang diperkirakan akan kembali naik pada akhir tahun 2018, namun Perry menyebut, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan kenaikan suku bunga acuan BI pada November lalu.

“Kami kan sudah sampaikan bahwa kenaikan kemarin sekaligus mengantisipasi kenaikan suku bunga global dalam beberapa bulan kedepan,” tukas Perry.

Sebagai informasi, berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) pada Jumat (30/11), rupiah masih bertengger di level Rp14.339 per dolar AS. Angka tersebut menguat tinggi jika dibandingkan dengan hari sebelumnya (29/11) yang ada di angka 14.408 per dolar AS. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

5 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

11 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

12 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

13 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago