Market Update

Pasar Saham RI Gelap: Longsor Besar dan Dibekukan Sementara

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau telah mengalami longsor hingga 5,02 persen ke level 6.146,91 dari dibuka pada posisi 6.458,66 menjelang penutupan perdagangan sesi I hari ini (18/3).

Berdasarkan hal itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil tindakan tegas, yakni melakukan pembekuan sementara perdagangan atau trading halt sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

“PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai lima persen,” ucap Kautsar Primadi Nurahmad, Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, 18 Maret 2025.

Baca juga: Cek! Begini Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Selama Sepekan

Kautsar menjelaskan, hal tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. 

Adapun, perdagangan akan kembali dilanjutkan pada pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

Sebagai informasi, IHSG selama sepekan masih mengalami tren penurunan sebanyak 6,09 persen dan secara year-to-date telah melemah sebesar 13,18 persen, posisi IHSG saat ini menjadi yang terendah dalam tiga tahun terakhir.

Kinerja Terburuk

IHSG menjadi bursa dengan kinerja terburuk pagi ini dengan kemerosotan hingga lebih dari 2 persen. Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.46 WIB, IHSG sudah terperosok 2,3 persen, terburuk di Asia sejauh ini.

Baca juga: Begini Cara Gotrade Indonesia Bantu Investor Kelola Risiko Investasi di Pasar Saham AS

Bursa saham negeri tetangga yang juga merah adalah Thailand dengan pelemahan lebih kecil, hanya 0,30 persen. Kemudian, bursa saham Laos terpantau tergerus 0,92 persen pagi ini.

Selebihnya, bursa saham di Asia hijau dengan penguatan yang cukup besar seperti bursa Malaysia yang naik 1,04 persen dan bursa Singapura 1 persen. Kenaikan mayoritas bursa saham di kawasan Asia mengikuti kebangkitan bursa saham di Wall Street tadi malam. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

2 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

2 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

3 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

5 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

5 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

6 hours ago