News Update

Pasar Saham Makin Tertekan

Jakarta – Kekhawatiran tentang potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah memukul saham global. Tak terkecuali di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dampaknya, sentimen penghindaran risiko tetap tinggi dan IHSG dapat semakin melemah karena investor terus menjauhi aset berisiko.

Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM mengatakan, saham global berada dalam posisi rentan pada perdagangan hari Senin, 13 Juni 2016, karena isu Brexit. Penurunan harga minyak, lanjutnya, meredam selera risiko investor dan menimbulkan gelombang kegelisahan.

Disisi lain, keluarnya referendum Uni Eropa pada dua pekan lagi yaitu 23 Juni 2016, telah membuat sebagian besar pasar utama tertekan.

Pasar utama diprediksi akan semakin melemah karena investor menghindari aset berisiko. Saham Asia juga merosot karena data Tiongkok yang kurang menggembirakan. Sementara itu, Yen meningkat karena dipicu oleh atmosfer penghindaran risiko yang menyebabkan aksi jual saham Jepang.

Lukman menerangkan, pasar Eropa terpukul karena melemahnya saham perbankan dan dapat semakin merosot jika saham pertambangan terus menurun. Walaupun Wall Street tampak kuat dan S&P 500 mencapai level tertinggi dalam 10-bulan, harga dapat melemah dalam periode lebih panjang karena kombinasi antara pupusnya harapan peningkatan suku bunga AS, Brexit, lemahnya harga minyak, dan kekhawatiran seputar ekonomi global. “Hal ini berpotensi menciptakan lingkungan trading yang menghindari risiko” ujar Lukman.(*)

 

Apriyani

Recent Posts

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

1 hour ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

3 hours ago

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

12 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

12 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

13 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

13 hours ago