Jakarta – Saham global terlihat bertahan pekan ini. Kondisi ini dipicu oleh adanya peningkatan optimisme bahwa bank-bank sentral akan mengintervensi demi mengatasi ketidakpastian global yang kemudian meningkatkan selera risiko investor.
Kinerja saham Asia bervariasi pada perdagangan Kamis lalu, karena kegelisahan menjelang rapat kebijakan Bank of Japan (BoJ) menjadi tekanan tersendiri bagi Nikkei. Sementara itu, saham Eropa mendapat dukungan dari laporan laba yang mengesankan dari saham barang mewah dan otomotif. Wall Street sendiri tidak terpengaruh oleh pernyataan hawkish Fed.
“Pasar saham mungkin akan tetap waspada menjelang rapat Bank of Japan hari Jumat yang berpotensi menghasilkan kejutan yang menciptakan volatilitas tinggi” ujar Lukman Otunuga, Reseacrh Analyst FXTM. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More