Moneter dan Fiskal

Pasar Optimis, Rupiah Menguat Seiring Isu Penundaan Tarif AS

Jakarta – Rupiah diproyeksi menguat terhadap dolar Amerika Sertikat (AS) akibat sentimen pasar yang mengindikasikan penundaan kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump.

Adapun indeks dolar (DXY) mengalami penurunan ke kisaran 106,67 pada pagi ini, dibandingkan posisi Jumat pekan lalu yang berada di level 107.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra menjelaskan bahwa pemerintah AS tidak ingin gegabah dalam menerapkan kebijakan tarif impor baru tersebut dan membuka ruang negosiasi

“Pelaku pasar masih mencermati kebijakan kenaikan tarif impor Presiden Trump yang mengindikasikan kemungkinan penundaan implementasi kebijakan tersebut,” ujar Ariston, Senin, 17 Februari 2025.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Beli 1 Gram jadi Segini

Penundaan kebijakan tersebut membuat pelaku pasar kembali masuk ke aset berisiko pagi ini, yang terlihat dari indeks saham Asia yang kembali menguat. Selain itu, pembicaraan perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang dimediasi oleh Trump juga memberikan sentimen positif bagi pasar.

Di sisi lain, data penjualan ritel secara bulanan (mtm) Januari 2025 menunjukan penurunan sebesar 0,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini memberikan sentimen negatif terhadap dolar AS.

“Dari dalam negeri, data neraca perdagangan RI bulan Januari 2025 yang akan dirilis pagi ini yang masih menunjukan surplus di atas USD2 miliar akan memberikan sentimen positif ke rupiah,” ungkapnya.

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 1,54 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp11.401 Triliun

Ariston memprediksi rupiah akan berada di kisaran level Rp16.190 per dolar AS dengan peluang resisten di Rp16.300.

“Potensi masih ada potensi penguatan rupiah vs dolar AS ke arah kisaran support di sekitar Rp16.190 hari ini dengan peluang resisten di kisaran Rp16.300,” imbuh Ariston. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

14 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

20 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

21 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

22 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago