Categories: Market Update

Pasar Obligasi Masih Cenderung Melemah

Aksi jual pada obigasi tenor panjang mulai berkurang namun, beralih pada obliasi tenor menengah. Dwitya Putra

Jakarta – Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengungkapkan laju pasar obligasi masih dirundung pelemahan dimana harga obligasi masih cenderung berada di teritori negatif dan bahkan kian menjauhi harga par nya.

Pelaku pasar pun dinilainya masih menahan diri untuk melakukan transaksi sehingga berimbas pada belum membaiknya pergerakan harga obligasi.

Aksi jual pada obigasi tenor panjang mulai berkurang namun, beralih pada obliasi tenor menengah yang mengalami lonjakan yield yang cukup signifikan.

Pada obligasi pemerintah, kenaikan yield untuk masing-masing tenor rata-rata ialah untuk pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami kenaikan yield 8,97 bps, tenor menengah (5-7 tahun) sebesar 51,33 bps, dan panjang (8-30 tahun) naik 8,48 bps.

Pada FR0070 yang memiliki waktu jatuh tempo ±9 tahun dengan harga 95,71% dan yield 9,11% atau naik 0,98 bps dari sehari sebelumnya di harga 95,76%. Untuk FR0071 yang memiliki waktu jatuh tempo ±14 tahun dengan harga 97,54% dan yield 9,32% atau naik 3,63 bps dari sehari sebelumnya di harga 97,82%.

Sementara pada laju obligasi korporasi, memperlihatkan perubahan yield yang masih mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya.

“Untuk yield pada rating BBB dengan tenor 9-10 tahun naik di kisaran 15,35%-15,45% dan pada rating AA naik di kisaran 11,55%-11,60%,” kata Reza dalam riset hariannya. (*)

Apriyani

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

7 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

7 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

10 hours ago