Categories: Pasar Modal

Pasar Modal Jadi Alternatif Pembiayaan Infrastruktur

Jakarta – Untuk mendorong perekonomian nasional, diperlukan alternatif pembiayaan selain perbankan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku, pihaknya tengah mendorong  industri pasar modal untuk dijadikan sarana pembiayaan infrastruktur dan sektor riil sebagai penopang ekonomi.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengharapkan, agar pasar modal dapat membuka akses untuk pembiayaan di sektor usaha kecil menengah (UKM). Dorongan tersebut dilakukan agar sumber pembiayaan tak hanya bersumber dari perbankan saja.

“Ini upaya kita untuk mendorong sumber pembiayaan bukan hanya dari perbankan, tapi juga dari pasar modal. Kita harap perusahaan UKM bisa lakukan Initial Public Offering (IPO). Kita dorong pasar modal buka akses pembiayaan menengah bawah,” ujar Muliaman di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2015.

Menurutnya, sejauh ini OJK tengah mendorong UKM di beberapa sektor seperti pertanian, perkebunan, industri, dan pariwisata untuk bisa melakukan penawaran saham perdana. Hal tersebut bertujuan agar perusahaan UKM dapat mencari pendanaan di pasar modal.

“Kita kekurangan investor lokal. Oleh karena itu, peran mendorong partisipasi masyarakat dalam negeri, UKM untuk pembangunan dalam negeri akan terus kita dorong,” tukas Muliaman.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida pernah mengungkapkan, bahwa pendanaan melalui pasar modal untuk pembangunan infrastruktur di dalam negeri merupakan langkah tepat. Hal ini karena instrumen yang disediakan merupakan pembiayaan jangka panjang.

“Pembiayaan infrastruktur membutuhkan waktu jangka panjang, dalam artian kalau kita membangun infrastruktur membutuhkan waktu, oleh karena itu kalau menggunakan dana perbankan dapat terjadi mismatch dalam arus kasnya. Instrumen saham dan obligasi sangat cocok untuk investasi jangka panjang,” ucapnya.

Menurutnya, di negara maju, pembangunan infastrukturnya rata-rata dibiayai dengan produk pasar modal. Atas dasar itu, OJK akan terus melakukan upaya membuka pendananan yang luas untuk pembangunan infrastruktur dan sektor riil di Indonesia sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Masyarakat di suatu bangsa tidak akan mungkin maju kalau infrastruktur dan sektor riilnya tidak berkembang, untuk membangun infrastruktur dibutuhkan pendanaan dengan jangka waktu panjang, maka produk pasar modal cocok sekali,” kata Nurhaida. (*) Rezkiana Nisaputra

Apriyani

Recent Posts

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

1 min ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

19 mins ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

8 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

9 hours ago

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

24 hours ago