Ilustrasi pasar modal. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen menjadi berada di posisi 6.788 dari 6.758 dalam rentang waktu 30 Oktober hingga 3 November 2023.
Kemudian, pada Jumat (3/11) investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp309,60 miliar, berdasarkan hal itu sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp14,14 triliun.
Baca juga: Kinerja Pasar Modal Domestik Loyo, Bos OJK Ungkap Penyebabnya
Lebih lanjut, data perdagangan BEI pun turut menunjukan pergerakan yang positif, di mana peningkatan terbesar terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 34,04 persen selama sepekan, yaitu menjadi 22,84 miliar lembar saham.
Lalu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan ikut meningkat sebesar 21,04 persen menjadi sebesar Rp10,95 triliun dari Rp9,05 triliun pada sepekan yang lalu.
Tidak hanya itu, peningkatan sebesar 5,5 persen juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan, menjadi 1.258.036 kali transaksi dari 1.192.431 kali transaksi pada pekan lalu.
Sehingga, kapitalisasi pasar Bursa pekan ini turut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,19 persen menjadi Rp10.55 triliun dari Rp10.53 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca juga: BEI Targetkan Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Capai Rp12,25 Triliun di 2024
Adapun, selama sepekan ini Bursa melalukan satu pencatatan perdana saham di pasar modal Indonesia, yaitu PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), di mana UDNG merupakan perusahaan ke-74 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More