Market Update

Pasar Masih Wait and See, IHSG Ditutup Melemah 0,21%

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup kembali ke zona merah sebesar 13,67 poin atau melemah 0,21% ke level 6.628 dari dibuka di level 6.641 pada pembukaan perdagangan hari ini (15/3).

Head of Research Surya Fajar (SF) Sekuritas, mengatakan, pelemahan hari ini dipicu oleh pasar yang masih wait and see menilai dampak dari kisruh Silicon Valley Bank di AS terhadap stabilitas pasar keuangan global.

“Pasar diperkirakan masih akan menanti agenda pertemuan the Fed untuk menilai langkah suku bunga serta pendapat the Fed mengenai Silicon Valley. Saham yang menekan, sektor semen SMGR, INTP, serta telekomunikasi EXCL,” ucap Raphon kepada Infobanknews di Jakarta, 15 Maret 2023.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 320 saham terkoreksi, 232 saham menguat, dan 195 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,35 miliar saham diperdagangkan dengan 1,18 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp12,67 triliun.

Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,17% menjadi 477,18, LQ45 melemah 0,35% menjadi 914,19, SRI-KEHATI melemah 0,32% menjadi 410,47, dan JII melemah 0,96% menjadi 552,04.

Meski begitu, hanya beberapa sektor yang mengalami penguatan, diantaranya, sektor transportasi menguat 1,02% dan sektor properti menguat 0,33%.

Sedangkan, sektor lainnya menunjukan pelemahan, sektor tersebut diantaranya, sektor bahan baku melemah 0,96%, sektor infrastruktur melemah 0,95%, sektor teknologi melemah 0,92%, sektor energi melemah 0,46%, sektor siklikal melemah 0,35%, sektor kesehatan melemah 0,34%, sektor non-siklikal melemah 0,24%, sektor keuangan melemah 0,16%, dan sektor industrial melemah 0,12%.

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN), dan PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX). Sedangkan saham top losers adalah PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), dan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), dan PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX). (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

16 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

16 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago