Seluruh sektoral saham di lantai bursa kompak berada di zona merah, dengan pelemahan paling dalam di derita saham industri dasar sebesar 3,9%. Dwitya Putra
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami tekanan hari ini dengan ditutup anjlok 85.310 poin atau 1,76% ke level 4,771.285 pada perdagangan Senin, 27 Juli 2015. Sementara Indeks LQ45 merosot tajam 19.868 poin atau 2,40% ke level 808.520.
Minimnya antusias investor untuk melakukan transaksi saham jadi salah satu pemicu IHSG hari bergerak negatif. Hal tersebut dipengaruhi oleh masih belum stabilnya kondisi bursa global beberapa hari terakhir.
Kondisi tersebut mendorong seluruh sektoral saham di lantai bursa kompak berada di zona merah, dengan pelemahan paling dalam di derita saham industri dasar sebesar 3,9%.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini sendiri tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp576,53 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 173.096 kali dengan volume 4,508 miliar lembar saham senilai Rp4,79 triliun. Sebanyak 75 saham naik, 214 turun, dan sisanya 71 saham stagnan.
Saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara HM Sampoerna (HMSP) turun Rp3.100 ke Rp84.000, Astra Agro (AALI) turun Rp1.425 ke Rp21.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.000 ke Rp50.000, dan Semen Indonesia (SMGR) turun Rp975 ke Rp10.250. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More