Market Update

Pasar Kripto dalam Tekanan Jangka Pendek, Ini Penyebabnya

Jakarta – Pada perdagangan pagi ini (6/6) pukul 08.00 WIB, Bitcoin (BTC) tercatat menurun 4,59% atau bergerak di kisaran USD25.685 dengan total market cap pasar aset kripto juga anjlok sebesar 4,56% menjadi USD1,09 triliun.

Pemicu adanya tekanan pada pasar aset kripto tersebut terjadi setelah Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat Binance dan salah satu pendirinya, Changpeng Zhao yang dituduh telah melanggar undang-undang sekuritas atau efek federal Amerika Serikat AS.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan bahwa, tuntutan dari SEC telah menyebabkan harga BTC anjlok mencapai level terendah 60 hari disebabkan aksi panic selling yang dilakukan oleh investor.

“Turunnya harga aset kripto diprediksi berlangsung jangka pendek karena investor aset kripto bereaksi atas berita terkait isu SEC dengan Binance. Namun secara jangka panjang, industri aset kripto masih sehat dan berpotensi kembali bergairah setelah isu Binance ini terlewati,” ucap Panji dalam keterangan resmi di Jakarta, 6 Juni 2023.

Diketahui, pada pekan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) meloloskan rancangan undang-undang (RUU) untuk menangguhkan plafon utang senilai US$31,4 triliun pada 31 Mei 2023. RUU ini kemudian disetujui pada 3 Juni 2023 oleh Presiden AS, Joe Biden, untuk menjadi undang-undang.

Kesepakatan terbaru soal plafon utang tersebut akan berlaku hingga Januari 2025 mendatang, dimana Kementerian Keuangan AS akan menerbitkan obligasi atau treasury bills yang nilainya diperkirakan mencapai USD1 triliun pada akhir kuartal III-2023 yang secara bertahap terbit sejak Juni ini.

“Dalam jangka pendek, aset kripto dapat menghadapi tekanan sisi jual karena kontraksi moneter akibat peningkatan penerbitan obligasi. Namun, prospek jangka panjang bullish karena pasar akan mengalami pengeluaran tak terbatas dari belanja pemerintah AS,” imbuhnya.

Adapun, dirinya melihat untuk pekan ini, BTC dalam jangka pendek diprediksi akan menguji level support USD25.000 dan untuk area resistance terdekat berada di USD25.880. Sementara untuk Ethereum (ETH) dalam jangka pendek berpotensi menguji level resistance terdekat di USD1900 jika mampu bertahan diatas USD1.780. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

7 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

8 hours ago

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

23 hours ago

Allianz Catat Pertumbuhan GWP 10 Persen di November 2024, Segini Nilainya

Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More

23 hours ago

Stok Energi Primer Cukup, PLN Siap Pasok Listrik Andal Selama Nataru

Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More

24 hours ago

Kualitas Aset Membaik, KB Bank Targetkan Peningkatan NII hingga 2,3 Persen di 2025

Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More

24 hours ago