Jakarta – Analis Riset ForexTime, Lukman Otunuga, memperkirakan prospek pasar forex, yakni Rupiah tetap tangguh menghadapi dolar AS.
Pada perdagangan kemarin, nilai tukar dolar terhadap rupiah diperdagangkan menuju Rp13.320. Apabila dolar hari ini melemah maka para penjual mungkin membidik nilai di Rp13.280.
Sentimen dari stabilitas ekonomi Indonesia kembali terbukti membaik pekan ini dengan laporan pertumbuhan kredit mencapai 10%.
Pembangunan infrastruktur terus menggeliat dan sektor korporat pun tampak membaik. Pertumbuhan kredit Indonesia dapat semakin meningkat menuju target 12%.
“Pasar akan memperhatikan data inflasi Mei yang dapat menggambarkan keadaan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini. Data inflasi April tercatat 4,17% dengan ekspektasi inflasi Mei mencapai level tertinggi 14 bulan di 4,37% karena harga meningkat di bulan Ramadhan,” kata Lukman di Jakarta, 2 Juni 2017.
Disisi lain tambah Lukman, harga konsumen menunjukkan tren positif dan data ekonomi terus menampilkan pemulihan.
Melihat kondisi tersebut, maka spekulasi semakin meningkat bahwa Bank Indonesia akan meningkatkan suku bunga sebelum akhir tahun untuk mendukung pertumbuhan. (*)
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More