Keuangan

Pasang Target Ambisius, Begini Strategi Clipan Finance di 2022

Jakarta – PT Clipan Finance Indonesia Tbk menargetkan pembiayaan baru sekitar Rp6 triliun sampai dengan Rp6,5 triliun di tahun 2022. Target itu naik hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2021.

Presiden Direktur Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, target tersebut tentunya dengan asumsi pandemi COVID-19 terkendali, dan aktivitas ekonomi mulai pulih. Perseroan menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mewujudkan target ambisius tersebut.

“Kami sudah siapkan beberapa strategi. Pertama, ada perubahan konsep organisasi. Saya ingin konsep wilayah. Jadi ada CEO wilayah, supaya bisa lebih tajam penetrasi pasarnya. November ini sudah dibagi 3 wilayah, yakni wilayah Sumatera, wilayah Jakarta sampai Jawa Tengah, dan wilayah Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi. Ini seharusnya berhasil untuk akselerasi tahun depan. Tujuannya untuk penetrasi pasar dan mitigasi risiko,” ujar Presiden Direktur Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo kepada Infobank beberapa waktu lalu.

Kedua, Clipan Finance akan memperluas segmen pasar. Menurut Harjanto, ada beberapa segmen atau produk yang belum Clipan Finance tapping. Misalnya di segmen mobil baru, Clipan Finance fokus di kredit pemilikan mobil (KPM). Ini bisa dikatakan segmen 1 yang biasa digarap bank, yakni orang-orang yang mempunyai uang, tapi mungkin karena beberapa hal mereka memilih kredit. Tapi dari sisi pricing atau bunga agak sensitif.

“Sebenarnya ada 2 segmen lagi, segmen reguler dan segmen yang berisiko tinggi. Nah tahun depan kita masuk ke segmen reguler. Lalu di segmen mobil bekas kebalikannya. Selama ini kita main di segmen reguler (segmen 2), sekarang kita masuk ke segmen 1. Saya kick off kemarin produk Super namanya. Masuk ke segmen 1. Itu unit-unit premium, tahunnya juga lebih muda. Showroom – showroom besar kita ajak kerja sama. Juga customernya agak beda nih,” terangnya.

Selanjutnya dana tunai. Belum lama ini Clipan Finance juga sudah meluncurkan produk Duit Cair yang ditargetkan mampu berkontribusi sekitar Rp50 miliar per bulan terhadap pembiayaan baru perseroan. Tahun depan produk ini diharapkan mampu berkontribusi lebih besar lagi.

“Kita juga coba manfaatin aspek digital. Ekosistemnya kita garap. Kita sedang jajaki kerjasama dengan beberapa platform digital, termauk marketplace dan fintech. Kita juga ada rencana mengadakan event virtual,” ucap Harjanto.

Adapun sampai akhir 2021, Clipan Finance menargetkan pembiayaan hingga Rp3,5 triliun. Per September 2021, pembiayaan perseroan sudah mencapai Rp2,3 triliun dengan non performing financing (NPF) nett terjaga di level 0,99%. Sedangkan perolehan labanya mencapai Rp74,6 miliar. Angka tersebut sudah melampaui pencapaian sepanjang tahun 2020 yang sebesar Rp46,6 miliar. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Ekonom Prediksi Penerimaan Pajak 2025 Tak Capai Target

Jakarta – Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto memprediksi bahwa penerimaan pajak… Read More

7 hours ago

Siapa Pendiri Taman Safari Indonesia? Ini Dia Sosoknya

Jakarta - Siapa pemilik dari Taman Safari Indonesia? Pertanyaan tersebut banyak diperbincangan publik luas seiring… Read More

7 hours ago

IHSG Jelang Long Weekend Ditutup Menguat ke Level 6.438

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, 17 April 2025,… Read More

7 hours ago

RUPST BTPN Syariah Bagikan Dividen

Jajaran Komisaris BTPN Syariah berfoto bersama dengan jajaran Direksi, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,… Read More

7 hours ago

Bos Pegadaian Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Emas

Jakarta - PT Pegadaian Persero (Pegadaian) mengungkapkan peluang besar industri bullion bank, yakni bank yang… Read More

8 hours ago

Deindustrialisasi Vs Industry Led Growth

Oleh Cyrillus Harinowo, pengamat ekonomi PAGI itu, saya melakukan perjalanan ke San Diego Hill di… Read More

8 hours ago