Keuangan

Paper.id Luncurkan Solusi Pembayaran Lintas Negara dengan Kartu Kredit

Jakarta – Paper.id kembali menghadirkan inovasi yang ditandai dengan peluncuran PaperXB sebagai solusi pertama di Indonesia yang memungkinkan pelaku bisnis melakukan pembayaran lintas negara dengan kartu kredit. 

Fitur tersebut berpotensi membuka akses transaksi bisnis ke lebih dari 200 negara dan memungkinkan bisnis lokal untuk terhubung dengan pasar internasional tanpa hambatan pembayaran yang selama ini menjadi kendala utama. 

Pada fase awal, PaperXB akan memprioritaskan lima negara utama sebagai tujuan transaksi, yakni Malaysia, Thailand, Singapura, Amerika Serikat, dan Tiongkok yang merupakan negara-negara yang memiliki hubungan dagang yang kuat dengan Indonesia.

Baca juga: Didukung 600 Ribu Pebisnis, Paper.id Pede Hadapi Tantangan Ekonomi

CEO Paper.id, Yosia Sugialam, mengatakan, PaperXB tidak hanya sekadar solusi pembayaran, ini adalah langkah maju bagi bisnis Indonesia untuk berkompetisi di panggung internasional. 

“Dengan kemudahan pembayaran lintas negara berbasis kartu kredit, kami ingin mengatasi tantangan finansial yang selama ini menghambat pertumbuhan bisnis lokal,” ujar Yosia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025. 

Dengan solusi tersebut, pelaku usaha dapat membayar supplier global tanpa harus mengganggu arus kas, terutama pada momen Lebaran saat ini dapat memastikan stok tetap tersedia hingga Lebaran.

Solusi Pembayaran Lintas Negara yang Lebih Efisien untuk Bisnis Indonesia

Selama ini, pembayaran lintas negara sering kali menghadapi tantangan seperti biaya remitansi yang tinggi, keterlambatan transaksi, dan keterbatasan metode pembayaran. 

Sehingga, PaperXB hadir untuk menjawab tantangan ini dengan menghadirkan pembayaran berbasis kartu kredit, yang menawarkan proses lebih cepat, biaya lebih efisien, dan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi pelaku usaha.

Baca juga: Strategi Paper.id Dorong Pertumbuhan Pengguna Kartu Kredit Bisnis

Adapun menurut data Bank Indonesia (BI), transaksi lintas negara di Indonesia mengalami pertumbuhan lebih dari 30 persen dalam lima tahun terakhir, didorong oleh pesatnya ekspansi bisnis digital dan perdagangan global.

Meski demikian, banyak UMKM masih kesulitan mengakses layanan keuangan global, menghadapi keterbatasan metode pembayaran serta biaya yang tidak kompetitif. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago