Jakarta – PT Bank Panin Tbk (PaninBank) sukses raih laba bersih konsolidasi (unauditted) sebesar Rp666,2 miliar pada kuartal I 2022. Perusahaan kemudian juga sukses bukukan laba operasional sebelum pencadangan dan pajak yang mencapai Rp1,91 triliun atau meningkat 12,5% yoy pada tiga bulan pertama 2022.
Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo mengatakan, pencapaian tersebut berkat keberhasilan perseroan dalam menekan biaya bunga sebesar 35,7% di tengah kebijakan suku bunga rendah yang berlangsung saat ini, serta dari pendapatan lainnya berupa penerimaan kembali kredit yang dihapus buku.
“Pendapatan bunga tercatat sebesar Rp3,42 triliun, turun 8,97% yoy. Sedangkan biaya bunga berhasil ditekan menjadi Rp907 milyar, turun 35,7% dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1,4 triliun,” kata Herwidayatmo, dalam keterangannya Kamis, 28 April 2022.
Hal ini juga dibarengi dengan pemulihan kredit selama kuartal I 2022 sebesar Rp182 miliar. Namun, total aset konsolidasi mencapai Rp205,8 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp206,6 triliun.
Sejalan dengan itu, total kredit juga turun 3,19% menjadi Rp123,9 triliun karena perlambatan pertumbuhan kredit ditengah lambatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan penerapan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit.
Sementara dari dari sisi Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) PaninBank tercatat baik masing-masing sebesar 28,76% dan 84,45% per 31 Maret 2022.
Adapun, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp138,1 triliun dengan rasio CASA yang terus meningkat dan mencapai 48,9%, sejalan dengan pertumbuhan tabungan dan giro yang kini menjadi fokus pertumbuhan DPK Bank, mencatat kenaikan sebesar 12,98% yoy.
Ia menyebut, pertumbuhan produk tabungan merupakan bukti dari upaya berkelanjutan yang dilakukan PaninBank dalam menghadirkan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, secara mudah, aman, dan menguntungkan.
“Kami berharap nasabah bisa melakukan beragam aktivitas perbankan, termasuk untuk pembukaan rekening, tabungan, transaksi, investasi, dan pinjaman, secara mudah dan efisien,” tutupnya. (*) Steven Widjaja
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More