Jakarta – PT Panin Asset Management memiiki minat untuk membuat produk reksa dana syariah berbasis global.
Direktur Panin Asset Management, Ridwan Soetedja mengatakan, reksa dana syariah global masuk pembahasan internal yang menjadi opsi produk perusahaan ke tiga.
“Tapi itu memang sudah kita pelajari, dari internal bagaimana investasi luar negeri untuk syariah. Sebetulnya memang salah satu rencana kita, tetapi belum bisa kasih tahu. Apakah itu pasti kita luncurkan apakah tahun ini atau tahun depan. Tapi kita tertarik meluncurkan syariah yang akan investasi luar negeri,” kata Ridwan di Jakarta, Selasa, 23 Febuari 2016.
Dia menuturkan, intrumen syariah Indonesia masih terbatas. Dia bilang, untuk jenis investasi tersebut maka harus memperluasnya ke luar negeri.
“Karena terus terang syariah instrumen Indonesia terbatas, terutama obligasinya. Mau nggak mau harus mencari instrumen luar negeri, membuat kita syariah mau tidak mau cari instrumen luar negeri, karena likuiditas agak kurang,” katanya.
Sebagai informasi, dua perusahaan telah meluncurkan reksa dana syariah berbasis global. PT Schroders Investmen Management Indonesia telah meluncurkan reksa dana global bernama Schroders Globlal sharia Equity Fund (USD) pada 16 Februari 2016.
Lalu, PT Manulife Aset Management juga telah meluncurkan Manulife Saham Syariah Asia Pasific Dollar AS (Mansyaf). Produk tersebut diharapkan menjawab permintaan pasar akan diversifikasi investasi serta kebutuhan investasi dengan prinsip syariah. (*) Dwitya Putra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More