Moneter dan Fiskal

Panik, Masyarakat Rusia Tarik US$9,8 Miliar Mata Uang Asing Dari Bank

Jakarta – Masyarakat Rusia berbondong-bondong menarik mata uang asing dari rekening bank mereka pada Maret 2022. Jika diakumulasikan, nilainya bisa mencapai US$9,8 miliar.

Bank Sentral Rusia mengungkapkan, fenomena ini terjadi akibat kepanikan masyarakat atas sanksi ekonomi akibat perang Rusia Ukraina. Alexander Danilov, Direktur Departemen Regulasi dan Analitik Perbankan Bank Rusia mengungkapkan, meski sudah stabil, derasnya arus keluarnya Dana Pihak Ketiga (DPK) masyarakat Rusia mulai mengkhawatirkan bagi perbankan.

“Triwulan tahun ini sulit, terus terang saja. Meski sangat mengkhawatirkan, yang paling penting situasinya sudah stabil. Sektor perbankan saat ini tengah menghadapi arus keluar dana masyarakat. Masyarakat mengambil uang dari rekening mereka karena panik akan keselamatannya,” jelas Alexander seperti dikutip dari Reuters, 21 April 2022.

Bank Sentral Rusia mencatat dana yang disimpan dalam deposito turun sebanyak 1,2 triliun rubel (US$14,72 miliar) pada Februari 2022. Tren penurunan terus berlanjut pada Maret, dengan arus keluar sebesar 236 miliar rubel.

Sebelumnya, Bank Sentral sudah mengerek suku bunga acuannya ke 20% setelah dihantam oleh sanksi ekonomi dari negara-negara barat. Meski sudah diturunkan ke 17%, tingkat pinjaman konsumer tercatat terkontraksi -1,9% per Maret. Kenaikan harga menekan pendapatan konsumen dan meningkatkan ketidakpastian akan prospek pekerjaan.

Aksi invasi Rusia ke Ukraina memang berdampak besar pada perekonomian. Selain rantai pasok yang terganggu, perekonomian kedua negara yang berperang pun babak belur. World Bank dalam publikasinya menyebutkan serangan Rusia menekan perekonomian Ukraina hingga -45% di tahun 2022. Di sisi lain, perekonomian Rusia pun juga diramal susut hingga -11,2% di 2022. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Evan Yulian

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

4 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

18 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

24 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago