Categories: Keuangan

Pandemi Justru Dorong Jumlah Nasabah PNM Mekaar Tumbuh Agresif

Jakarta – Jumlah nasabah aktif PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mengalami kenaikan agresif selama pandemi Covid-19. Kontributor utamanya adalah nasabah PNM Mekaar yang hingga Agustus 2021 mencapai 10,26 juta orang. Jumlah itu tumbuh 31,54% year to date (ytd) dari 7,8 juta di Desember 2020. Di lain sisi, kebanyakan lembaga keuangan lain mengalami penurunan kinerja selama pandemi Covid-19.

“Mungkin ini semacam anti tesis bila dibandingkan dengan yang lain. Karena yang kami layani adalah pelaku usaha subsisten, yang melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup atau basic needs-nya. Di situasi pandemi, tingkat resilience dan tingkat adaptifnya lebih tinggi. Mungkin di beberapa lembaga keuangan lain mengalami penurunan pembiayaan, di kami justru naik,” terang Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam CEO Talks Ketahanan Usaha Para Pelaku Usaha Subsisten di Tengah Pandemi, Rabu, 8 September 2021.

Kenaikan jumlah nasabah aktif PNM Mekaar, lanjut Arief, antara lain didorong oleh banyaknya masyarakat yang pekerjaannya terdampak pandemi Covid-19. Misal saja, banyak kepala keluarga yang kehilangan pekerjaan atau pendapatannya menurun selama pandemi. Kondisi ini membuat para ibu, yang menjadi segmen pasar PNM Mekaar terdorong untuk melakukan usaha demi membantu perekonomian keluarga.

“Misalnya banyak yang suaminya bekerja kemudian karena pandemi harus berhenti. Akhirnya ibu-ibu terdorong melakukan usaha, untuk lebih produktif. Inilah yang mendorong penyaluran pembiayaan dan nasabah yang kami layani lewat PNM Mekaar mengalami peningkatan,” jelas Arief.

Selama pandemi, nasabah PNM Mekaar memang tercatat naik signifikan. Per Maret 2020 misalnya, jumlah nasabah aktifnya tercatat 6,43 juta orang. Jumlah tersebut kemudian menurun ke posisi 6,16 juta per Juni 2020 akibat pandemi Covid-19 dan pemberlakukan PSBB. Posisinya mulai membaik di tiga bulan berikutnya. Per September 2020 jumlah nasabah PNM Mekaar mencapai 6,8 juta, lalu naik lagi menjadi 7,8 juta di akhir 2020. Tren kenaikannya terus berlanjut, di mana per Maret 2021 menjadi 8,86 juta, kemudian melonjak menjadi 9,77 juta di akhir semester pertama 2021. Dan sekarang menembus 10,26 juta nasabah.

Sedangkan dari sisi pembiayaan, hingga Agustus 2021, penyaluran pembiayaan PNM Mekaar mencapai 27,8 triliun. Angkanya naik 14,21% ytd ketimbang akhir 2020 sebesar Rp24,34 triliun. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

11 hours ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

17 hours ago

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

21 hours ago

Dukung Transformasi Digital, DMMX Luncurkan Dua Inovasi Produk Ini

Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More

22 hours ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

23 hours ago

BRI Insurance Beri Literasi Asuransi Syariah kepada Santri Pondok Pesantren di Sukabumi

Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, BRI Insurance berkomitmen turut… Read More

24 hours ago