Jakarta – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Mantan direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignasius Jonan meyakini bahwa pandemi Covid-19 atau virus corona, dapat menjadi tantangan untuk menciptakan new normal dalam bisnis maupun dalam proses kehidupan.
“Saya percaya ini akan menjadi new normal. Karena vaksinnya diprediksi baru ada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Dan itu memakan waktu yang lama, belum tentu kita dapat bertahan tidak keluar rumah. Maka dari itu, saya pikir kita harus hadapi new normal. Tapi, kalau harus hadapi new normal, kita harus berubah,” ungkap Jonan, dalam Webinar dan E-awarding yang diselenggarakan Infobank bekerjasama dengan Isentia di Jakarta, Jumat 15 Mei 2020.
Jonan menjelaskan, bila perubahan itu dilakukan dengan cara menyesuaikan diri di tengah pandemi, dengan menjaga dan mengikuti instruksi kesehatan yang ada. Selain itu, menurutnya jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tetap dilanjutkan untuk beberapa bulan ke depan, maka protokol kesehatan pun juga harus ditingkatkan. Sementara, hal ini bagi dunia bisnis akan menambah biaya atau cost yang harus dijalankan.
“Karena kalau tidak dijalankan, akan lebih banyak yang sakit. Sekali lagi saya selalu berpikir, selama vaksin belum ditemukan, kita harus hadapi new normal,” pungkasnya. (*) Ayu Utami
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More