Jakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat adanya penurunan stok darah hingga 50% secara nasional akibat pandemi covid-19.
Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat Linda Lukitari Waseso mengatakan, pada musim pandemi saat ini calon pendonor darah enggan untuk melakukan donor darah, padahal jumlah pasien yang membutuhkan donor darah terus meningkat.
“Kekurangan stok darah di kota-kota besar atau secara nasional itu kurang lebih 30% sampai 50% saat ini,” kata Linda dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat 27 November 2020.
Linda menjelaskan, sejak awal pandemi covid-19 menghampiri Indonesia, pihaknya sangat kekurangan stok darah. Contohnya pada tahun 2019 stok darah aman dalam 4 hari ke depan, namun saat ini pemenuhan stok darah hanya tersedia 1 hingga 2 hari kedepan
Bahkan Linda menyebut, PMI sempat kekurangan stok darah hingga 70% pada bulan Ramadhan tahun ini. Oleh karena itu dirinya mengimbau pada masyarakat untuk tidak takut melakukan donor darah asalkan sesuai ketentuan dan protokol kesehatan.
Menurutnya dengan mendonorkan darahnya, masyarakat dapat saling membantu sesama dan menolong yang membutuhkan darah. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More