Jakarta – Situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menimbulkan tingkat ketidakpastian atau keraguan yang tinggi pada masyarakat. Pasalnya, tingkat ketidakpastian yang tinggi akan menyebabkan perubahan perilaku konsumen.
“Situasi yang terjadi sekarang adalah tingkat uncertainty yang begitu tinggi. Dengan uncertainty yang tinggi, orang-orang lebih memprioritaskan basic needs,” ujar Vice President Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani pada paparan Economic Outlook Bank Mandiri via livestreaming, 17 Juni 2020.
Dendi menjelaskan, dengan gaya konsumsi kenormalan baru yang fokus dirumah, sektor-sektor yang berfokus pada kebutuhan dasar. Sehingga, sektor-sektor ini dapat bertahan dari dampak covid-19 dan akan kembali pulih dengan lebih cepat.
“Jika dilihat secara sektoral, sektor-sektor yang membaik pada tahap recovery, akan terfokus pada kebutuhan dasar seperti, makanan dan minuman olahan, fast moving consumer goods, dan micro-retailers,” pungkasnya.
Lebih jauh, beberapa sektor ekonomi yang tak berfokus pada kebutuhan dasar diprediksi akan menyusul membaik seiring dengan pemulihan ekonomi. Sektor industri manufaktur seperti, leisure and travelling, elektronik, otomotif, dan properti akan menyusul pulih di tahap berikutnya. (*) Evan Yulian Philaret
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More