News Update

Pandemi Covid-19 Buat Ekonomi Syariah Global Terkontraksi -8,1%

Jakarta– Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi mengungkapkan, pandemi covid-19 telah memukul perekonomian global tak terkecuali ekonomi syariah secara global.

Hal tersebut disampaikan Rosmaya saat menghadiri Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah dengan mengusung tema ‘Srikandi Ekonomi Syariah Bersinergi Mendukung Pemulihan Ekonomi’. Dirinya mengungkapkan, berdasarkan data State of Global Islamic Economic Report pada tahun 2020/2021, ekonomi syariah secara global pada tahun 2020 telah terkontraksi -8,1% (YoY).

“Pertumbuhan ekonomi global syariah pada 2020 terkontraksi -8,1%. Kinerja ekonomi syariah tentu terdampak covid,” kata Rosmaya melalui video conference di Jakarta, Rabu 21 April 2021.

Rosmaya menjelaskan, kondisi tersebut tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Meski demikian Rosmaya menyebut kontraksi sektor keuangan syariah di Indonesia tidak sedalam global yakni hanya sekitar -1,72% (YoY).

Meskipun begitu, Rosmaya optimis pemulihan ekonomi nasional sudah mulai berlangsung. Dirinya menyatakan BI akan terus mendukung upaya penguatan ekonomi syariah untuk mendorong proses pemulihan ekonomi nasional.

“Alhamdulillah baik global dan domestik sudah pemulihan. Besar harapan kami dapat berdiskusi untuk masukan, merumuskan, mengembangkan strategi komprehensif untuk transformasikan keuangan syariah dalam mendukung pemulihan ekonomi,” pungkas Rosmaya. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

38 mins ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

1 hour ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

1 hour ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

1 hour ago

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

2 hours ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

3 hours ago