Jakarta — Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (7/8) diperkirakan masih dibayangi oleh pelemahan seiring dengan isu perang dagang dan keengganan Bank Sentral AS untuk terburu-buru memangkas suku bunga acuannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi ketika dihubungi oleh infobanknews. Menurutnya hari ini Rupiah berada pada kisaran Rp14.270/US$ hingga Rp14.400/US$
“Meski Tiongkok sudah meredam isu penggunaan yuan sebagai senjata untuk perang dagang, pasar masih belum melihat adanya arah jelas menuju kesepakatan dagang,” jelas Ibrahim di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019.
Sementara itu, Ibrahim menilai, kepala Bank Sentral AS untuk wilayah St Louis, James Bullard, tengah malam tadi memberi pernyataan bahwa dia mendukung ide pemangkasan suku bunga satu kali lagi tapi tidak akan terburu-buru untuk melakukannya.
“Dia menunggu respon dari perekonomian terhadap pemangkasan yang sudah dilakukan sebelumnya,” tambah Ibrahim.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (7/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.265/US$ posisi tersebut lebih baik dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (6/8) yang masih berada di level Rp14.276/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (7/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.275/US$ menguat signifikan dari posisi Rp14.344/US$ pada perdagangan kemarin (6/8).
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More