Pan Brothers Akan Terbitkan Global Bonds USD200 Juta

Jakarta–Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menyetujui rencana perseroan untuk menerbitkan surat utang global atau global bonds sebesar USD200 juta. Nantinya, global bonds tersebut akan diterbitkan oleh anak usaha perseroan yakni PB International BV yang berkedudukan di Belanda.

“Para pemegang saham menyetujui rencana kami melalui anak usaha untuk menerbitkan global bonds senilai US$ 200 juta,” ujar Sekretaris Perusahaan Pan Brothers, Iswar Deni, di Jakarta, Kamis 16 November 2016.

Menurut Iswar, dana tersebut sebesar 80% akan digunakan perseroan dan anak usahanya untuk melunasi utang yang jatuh tempo, serta mempercepat pembayaran utang jangka panjang dan jangka pendek. (Baca juga: BRI Tawarkan Kupon Obligasi Maksimal 8,90%)

Sisanya, 20% akan dialokasikan perseroan untuk ekspansi perusahaan dan menunjang kebutuhan pendanaan perseroan beserta anak usaha.

“Pembayar seluruh fasilitas term loan dari kredit sindikasi seperti, pembayaran seluruh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa komitmen dan fasilitas penyelesaian impor dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd kepada PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI), seluruh fasilitas perdagangan multi opsi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sejumlah USD5 juta dan fasilitas kredit bergulir yang juga dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar USD2 juta dari PT Bank ANZ Indonesia kepada ESGI, sisanya digunakanm untuk membayar revolving credit loan dari kredit sindikasi,” terangnya.

(Baca juga: Investor Global Beralih ke Fixed Income)

Ia menjelaskan, posisi kredit sindikasi dan fasilitas perbankan lainnya yang digunakan per tanggal 30 Juni 2016 yang terdiri dari term loan sebesar USD36,5 juta, revolving credit loan dan lain-lain USD169,83 juta. Sehingga, jumlah seluruh utang yang dimiliki perseroan sebesar USD206,33 juta.

Fasilitas kredit sindikasi tersebut terdiri dari term loan sebesar USD40 juta, dan dua revolving credit loan masing-masing sebesar USD200 juta dan USD30 juta.

“Tingkat bunga pada pinjaman adalah libor ditambah dengan marjin 2,5% hingga 3,5%. Dimana tanggal jatuh tempo untuk term loan pada 9 Oktober 2020, sementara untuk revolving credit loan 9 Oktober 2018 dan dapat diperpanjang hingga 9 Oktober 2020,” ucapnya. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago