Netizen 62

Paket Senilai Rp2,1 Juta Dinyatakan Hilang, Tapi Cuma Diganti Rp100 Ribu!

Jakarta – Salah satu penjual di sebuah market place popular di Tanah Air mengaku mengalami kerugian sebesar Rp2 juta rupiah akibat hilangan paket orderan dalam pengiriman ke pihak pembeli.

Berikut kronologis yang diceritakan olah korban, melansir laman mediakonsumen, Senin (4/9).

Pada tanggal 08 Agustus 2023, saya mendapatkan orderan di Shopee berupa 1 unit handphone seharga Rp2.179.000, dengan menggunakan jasa kirim J&T Express. Hari itu juga barang saya kirim lewat ekspedisi J&T dengan nomor resi: JP4538864722.

Kekecewaan saya pada J&T dimulai pada tanggal 10 Agustus 2023, paket tersebut saya statusnya tidak bergerak sama sekali. Kemudian pada tanggal 12  Agustus 2023, saya komplain menghubungi call center J&T. 

Menurut informasi dari pihak J&T, akan dilakukan investigasi. Tanggal 15 dan 18 Agustus 2023, saya komplain kembali dengan menghubungi call center J&T. Namun, masih dengan jawaban yang sama, akan dilakukan investigasi, tanpa ada kepastian.

Tanggal 18 Agustus 2023 pukul 23.32 WIB, status pengiriman berubah. Paket akan dikirimkan ke pengirim karena kendala pada saat pengiriman. Saat itu saya berpikir berarti paket saya akan diretur ke saya.

Tanggal 21 Agustus 2023 saya komplain lagi menghubungi call center J&T menanyakan keberadaan paket saya. Lagi-lagi jawabannya masih sama, akan dilakukan investigasi kembali.

Tanggal 22 Agustus 2023, status pengiriman berubah: Pesanan sedang tertahan sementara karena gagal delivery.

Tanggal 24 Agustus 2023, saya komplain lagi menghubungi call center J&T untuk menanyakan keberadaan paket saya. Namun jawaban J&T masih sama, akan dilakukan investigasi kembali.

Akhirnya pada tanggal 27 Agustus 2023, pihak J&T menyatakan paket saya hilang/tidak ditemukan. J&T ini sungguh ajaib sekali, yang tadinya status mau retur/dikirim ke saya sebagai seller, lalu paket gagal dikirim ke penerima, tiba-tiba paket dinyatakan hilang.

Kemudian pada tanggal 29 Agustus 2023, saya mendapatkan notifikasi dari Shopee, bahwa paket tersebut hilang dan akan dilakukan penggantian oleh pihak J&T, yang nanti dananya akan ditransfer oleh pihak Shopee.

Tanggal 1 September 2023, paket saya seharga Rp2.179.000 yang hilang oleh ekspedisi J&T Express hanya diberikan kompensasi kecil, yaitu senilai Rp100 ribu oleh pihak Shopee & J&T. 

Coba bayangkan, barang senilai Rp2.1 jutaan, yang entah bagaimana bisa hilang oleh oknum J&T yang tidak bertanggung jawab, cuma diganti Rp100.000!

Akibat ulah oknum nakal J&T, malah saya penjual yang kena batunya. Gimana orang mau percaya kepada ekspedisi J&T sebagai salah satu jasa pengiriman terbesar di Indonesia? 

Bagaimana juga pertanggungjawaban pihak Shopee, yang hanya bersikeras seperti robot menjawab “Paket yang hilang hanya diberikan kompensasi senilai 10x lipat dari ongkir“?

Saya mohon sangat kepada J&T dan Shopee Indonesia untuk mengganti rugi paket saya yang hilang secara keseluruhan. Terima kasih.

Moeziono Kaduarjo
Tangerang Selatan, Banten

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

8 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago